Beritasulsel.com – Ditengah polemik acara Ijtima yang berlangsung di Pakkatto, Gowa, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman sejak awal telah mengingatkan untuk ditunda. Dalam beberapa kali koordinasi Forkopimda, telah menghasilkan keputusan untuk meminta panitia untuk menunda kegiatan perihal antisipasi penyebaran virus Corona.
Ternyata dalam perjalanannya, peserta tetap berdatangan meski sudah ada edaran soal penundaannya. Andi Sudirman berbicara dengan Bupati Gowa terkait sterilisasi, pengawalan tim medis serta pendekatan untuk memulangkan para peserta Ijtima se-Asia tersebut. Sejak semalam juga Wagub telah berkomunikasi dengan Kapolda Sulsel agar dilakukan pengawalan ketat keluar masuk hingga memulangkan peserta Ijtima tersebut.
“Jauh sebelumnya sudah dilakukan upaya penundaan kegiatan tapi pada hari menjelang pelaksanaan memang sudah ada tiba di lokasi. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Pemda dalam hal ini Bupati Gowa untuk melakukan pengawalan ketat, sterilisasi hingga pemulangan peserta tanpa interaksi dengan warga sampai di bandara dan pelabuhan pemberangkatan kembali ke daerah masing masing,” ungkap Andi Sudirman. Kamis, 19/3/2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Andi Sudirman menuturkan, bahwa dalam upaya pemulangan, melibatkan pengawalan dan pengawasan dari pihak pemerintah daerah. Upaya pemulangan dilakukan dengan pengawalan menuju Bandara, Pelabuhan maupun Terminal agar peserta dari berbagai daerah diberi pelayanan maksimal. Pemerintah daerah juga telah melibatkan tim kesehatan untuk melakukan pemantauan di lapangan. Upaya Penanganan dan pencegahan kemungkinan penyebaran penyebaran Covid-19 tersebut tetap mengikuti prosedur pemerintah dengan mengikuti standar WHO.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, sudah mengkonfirmasi terakhir bahwa mereka telah sepakat untuk menunda kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah sudah disepakati untuk menunda dan tetap dikawal hingga tempat pemberangkatan baik pelabuhan maupun bandara Hasanuddin,” ujar Adnan.
Intinya, menurut Adnan bahwa segala upaya penanganan kegiatan untuk meminimalisir dampak, mulai dari fasilitas, akomodasi dan segala kebutuhan lainnya, diupayakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan banyak pihak. Pengawalan untuk pemulangan akan dilakukan segera, secara ketat dan bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan angkutan udara, laut dan darat. (RIS/BSS)