Ungkapan senjata makan tuan pantas disematkan kepada Poniman (31), pemuda asal Lorong Musi Delapan, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Korban yang mabuk secara membabi buta mengejar ibu kandung dan adik iparnya dengan pedang, namun akhirnya dia tewas mengenaskan setelah terpeleset dan tertusuk pedang yang dibawanya.
Dilansir inews.id, peristiwa berdarah itu terjadi Minggu (4/11/2018). Saat itu, Poniman yang mabuk mengamuk dalam rumah orang tuanya dan meminta uang Rp400.000. Dia mengancam jika tak diberi uang, akan membakar rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena tak diberikan uang, korban lantas membakar kursi dan lemari di dalam rumah. Selanjutnya dia mengambil pedang dan mengejar ibu kandung dan adik iparnya.
Saat pengejaran itu, Poniman terpeleset saat menginjak papan yang digunakan untuk menutup sumur. Dia terjatuh dengan posisi pedang menghunus ke arah tubuhnya. Seketika korban pun tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka tusuk di bagian perut.
Kejadian itu lantas dilaporkan ke polisi. Petugas Polsek Sukarami kemudian mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang. Sementara ibu kandungnya Lili (51) dibawa ke Mapolsek Sukarami untuk dimintai keterangan.
“Dia (korban) meminta uang Rp400.000 dan mulai membakar kursi dan lemari di rumah. Sudah sering dia seperti itu (mengamuk),” ujar Lili.
Kanit Reskrim Polsek Sukarami Palembang Iptu Marwan membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ini petugas sudah mengamankan barang bukti sebilah pedang milik korban Poniman. “Ini ibaratnya senjata makan tuan. Korban jatuh saat mengejar ibunya dengan pedang di sumut dan tertusuk hingga tewas,” kata Marwan.
Seusai pemeriksaan, jenazah Poniman selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman. Catatan kepolisian, Poniman merupakan buronan atas tindak pidana kasus penganiayaan di wilayah hukum Polsek Kalidoni Palembang.
Sumber: inews.id