Beritasulsel.com – Diskusi Mubalig IMMIM, bertajuk “Kehadiran Negara Dalam Dakwah”, digelar di gedung Islamic Centre IMMIM Kota Makassar, Kamis (06/02/2020).
Kegiatan tersebut dipandu oleh Sekum DPP IMMIM, Dr. M. Ishaq Shamad M.A, dan dihadiri oleh peserta yang nampak membludak.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Mas Guntur Laupe turut hadir sebagai pembicara pada kegiatan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam paparannya, ia mengatakan bahwa Polisi berupaya membangun Pondasi Kamtibmas dengan Pemikiran Spritual.
Kehadiran Polisi di masjid, kata dia, pada umumnya adalah polisi muslim, sehingga mubalig tidak perlu takut. Ada polisi yang tugas luar, ada berpakaian sipil dan dinas.
Dulu, kata Mas Guntur, kehadiran Polisi di masjid masih tanda tanya, waktu Orba. Saat ini, kehadiran anggota polisi di masjid selain ibadah, juga menjaga keamanan dan ketertiban jamaah masjid.
“Bahkan kalau di fly over, anggota bersama demonstran biasa shalat berjamaah untuk menghemat waktu,” katanya
Selain itu, program yang menempatkan Polwan di masjid untuk menjaga keamanan dan lalu lintas, masih berjalan, walaupun hadirnya pada waktu-waktu tertentu.
Jenderal bintang dua itu juga membahas kasus yang terjadi di Minahasa Utara (Manado) baru baru ini. Menurut dia, kasus tersebut sudah tertangani dengan baik oleh aparat dan pemerintah setempat, sehingga diharapkan umat Islam di Makassar tetap tenang.
Mantan Kadiv Hukum Mabes Polri itu juga menyinggung masalah Polisi masuk kampus sering disalah kaprah. Padahal, kata dia, saat ini trend perkelahian antar mahasiswa yang menggunakan senjata tajam.
“Mereka ditangkap dan diproses, supaya sadar. Mohon bantuan mubalig agar dijaga anak mahasiswa kita,” pungkasnya. (rls/hs)