Wajo, Sulsel- Guru dan segenap tenaga kependidikan dihimbau hadir 100 persen di sekolah jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang dijadwalkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo pada minggu ketiga bulan Juli tahun 2021.
Selain itu, kata H. Mahmud Bara, guru juga dihimbau untuk kehadirannya di sekolah sudah 100 persen untuk menyiapkan segala kebutuhan dan kelengkapan jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Tentu saja, bukan hanya penyiapan sarana dan prasarana sekolah, katakanlah kelengkapan administrasi, kebersihan sekolah dan tersedianya dukungan protokol kesehatan jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu ditegaskan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Wajo, H. Mahmud Bara, Rabu 2 Juni kepada Beritasulsel.com.
Menurutnya, masih terdapat 165 sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan 19 Sekolah Dasar yang belum mengisi dan memenuhi daftar periksa melalui aplikasi dapodik. Daftar periksa ini, menjadi salah satu persyaratan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sedianya dijadwalkan minggu ketiga Juni 2021.
Untuk itu, H. Mahmud Bara, mengimbau lembaga dan sekolah yang belum mengisi dan memenuhi daftar periksa melalui aplikasi dapodik, untuk segera memenuhi kewajibannya.
“Bila mengalami kesulitan melalui server dan jaringan, kami sarankan untuk membuat daftar isian secara manual saja,” ujar H. Mahmud Bara.
Data per 31 Mei itu, menurut H. Mahmud Bara, akan terus dipantau, guna memastikan apakah PAUD, SD dan SMP sederajat telah siap untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Selain itu, kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga berkaitan erat dengan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, pendidik dan tenaga kependidikan harus dipastikan telah divaksinasi.
“Di Kabupaten Wajo itu pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah divaksin antara 85 persen sampai 90 persen. Bagi teman-teman yang belum divaksin karena riwayat penyakit tertentu, harus mendapatkan surat keterangan dari dokter,” ungkap H. Mahmud Bara.
Untuk diketahui, jumlah guru PNS non PNS sebanyak 6.500 orang, sudah termasuk tenaga pendidik dan kependidikan (satpam dan operator) -data per 31 Mei-. Praktis sekitar 200-an tenaga pendidik dan kependidikan yang belum tervaksinasi.(prd)