Beritasulsel.com, Jakarta – Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara dan Polsek jajaran melakukan penyekatan dan sweeping terhadap pelajar atau remaja dan mahasiswa yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa di Istana Negara, pada Kamis (07-10-2020).
Penyekatan dan sweeping tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi, SiK,M.Si.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Utara Komisaris Sungkono mengungkapkan, dalam kegiatan itu polisi mengamankan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta dan luar ibu kota saat melintasi di sejumlah titik di wilayah Polres Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan informasi sedikitnya 363 pelajar dan mahasiswa yang diamankan di Polres Metro Jakarta Utara. Selain diamankan, para pelajar yang terjaring itu juga harus menjalani rapit test. “Kami langsung melakukan ‘rapid test’ kepada para pelajar tersebut. Semuanya hasilnya negatif,” ujar Kompol Sungkono.
Ratusan pelajar yang diamankan tersebut berbaris di halaman Mapolres Jakarta Utara dengan mengenakan masker dan berjaga jarak sesuai dengan Protokol Kesehatan.
Lebih jauh Kompol Sungkono menjelaskan, para pelajar atau mahasiswa tersebut diamankan Polres Metro Jakarta Utara dari TL Coca – cola Perbatasan Cempaka Putih Jakarta pusat, sebanyak 296 pelajar dan Mahasiswa yang akan mengikuti aksi unras di Istana Negara.
Lalu di wilayah Polsek Pademangan mengamankan 53 remaja, di wilayah Polsek Tanjung Priok mengamankan 1 remaja dan di Polsek Koja mengamankan 13 orang remaja.
“Petugas Polres Metro Jakarta Utara sampai saat ini masih mendata dan meminta keterangan dari para pelajar dan Mahasiswa, perihal aksi yang mereka lakukan,” pungkas Kompol Sungkono.