Beritasulsel.com – Meskipun kondisi mewabahnya Virus Corona atau Covid-19 di Kota Parepare, selama beberapa bulan terakhir ini, ekonomi Kota Parepare masih tetap dalam kondisi stabil, dan bahkan tercatat selama pandemi ini, inflasi Kota Parepare masih di angka terkendali pada angka 0,14.
Hal itu disampaikan Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, saat menggelar Rapat Virtual bersama dengan SKPD, Camat, Lurah dan Kepala UPTD lingkup Kota Parepare.
“Alhamdulillah sampai saat ini kondisi ekonomi kita masih stabil, bahkan selain itu juga inflasi kita dalam kondisi yang terkendali di angka 0,14. Ini memberikan gambaran jika kondisi Parepare setelah dihantam wabah Covid-19 masih tetap dalam keadaan yang membaik,” kata Taufan Pawe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua MKGR Provinsi Sulsel ini, menuturkan, dengan kondisi itu kemudian selain karena kemapanan dan kematangan Parepare dalam mengendalikan inflasi, juga kemudian memberikan gambaran jika siklus pangan di Kota Parepare bisa tertangani dengan baik, bahkan Parepare diyakini menjadi kota yang sangat siap dan matang soal kebutuhan pangan.
“Sesuai dengan analisis dan Koordinasi dengan Bulog Kota Parepare, saat ini sendiri pangan kita sangat terpenuhi atau sebanyak 16.638 ton sementara kebutuhan stok pangan setiap bulannya di Kota Parepare sebanyak 900 ton, sehingga dengan kondisi ini dipastikan stok beras kita bisa sampai pada 18 bulan kedepan bukan hanya itu kajian ini juga telah dipantau kesiapan Parepare dalam menghadapi krisis kemarau yang akan terjadi nantinya, dan itu tidak akan berpengaruh terhadap pasokan pangan kita,” ungkap dia.
Bukan hanya itu, terang Taufan Pawe, saat ini sendiri juga Pemerintah Kota Parepare dalam melakukan pemantauan kesenjangan rasio, dan standarnya Parepare masih dibawah dari standar kesenjangan rasio yang normal adanya.
“Gini ratio (Kesenjangan) kita saat ini sendiri memang masih dalam kondisi yang membaik, bahkan standar Gini ratio (Kesenjangan) normal tertinggi di angka 0,5 itu kita bisa berada dibawahnya atau berada di angka 0,35, dengan paparan itu kemudian menandakan kita pada kondisi dan tataran yang stabil, namun kita tetap waspada dengan kondisi saat ini dan tetap melakukan sejumlah kajian atau simulasi dalam mengendalikan keadaan ini,” jelasnya.
Terkait kondisi ekonomi saat ini memang ada beberapa sektor yang sangat memberikan dampak domino atas mewabahnya virus ini, termasuk diantaranya distribusi barang dan jasa, permintaan barang, penurunan daya beli masyarakat, serta Perhotelan dan juga Sektor Pariwisata.
“Yang terganggu saat ini itu berkaitan dengan barang dan jasa, itu terjadi karena turunnya daya beli masyarakat, permintaan yang semakin menurun, serta aktivitas perhotelan dan juga pariwisata yang sama sekali tidak berfungsi selama Pandemi ini,” urai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Parepare ini. (RIS/BSS)