Beritasulsel.com – Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian Penanganan (P3) Covid-19 Kabupaten Selayar dr. husaini, membenarkan bahwa salah seorang warga Selayar yang dirawat di RS. Bhayangkara Makassar dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan), meninggal dunia pada hari Rabu 15 April 2020.
“Iya (pasien PDP asal Selayar meninggal dunia) di RS Bhayangkara Makassar. Pasien tersebut warga Selayar bukan pasien rujukan RS Selayar. Jadi dia terdaftar di Makassar,” jelas dr. Husaini yang dikomfirmasi beritasulsel.com, Kamis malam (16/04/2020).
Hasil swab pasien tersebut, kata dia belum keluar jadi belum bisa dipastikan positif covid-19. Kendati demikian, penanganan perawatan pasien tersebut sudah memakai protokol sama dengan pasien positif corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hasil swabnya belum keluar, tapi kalau sudah PDP perlakuan perawatannya sudah memakai protokol sama dengan pasien positif termasuk penguburannya,” terangnya.
Keluarga korban saat ini masih berada di Makassar sehingga kata dr. Husaini, mereka belum bisa dilakukan pemeriksaan. “Kita pantau terus keluarganya, nanti sepulang dari Makassar diisolasi mandiri selama 14 hari,” pungkasnya.
Pasien tersebut berusia 52 tahun asal Desa Pamatata, Kecamatan Bontomatene, Selayar. Kepala Desa Pamatata, Latunru, berharap kepada keluarga yang pernah berinteraksi dengan almarhum agar tetap di Makassar mengisolasi diri demi memutus penyebaran covid-19.
Ia juga berharap kepada masyarakat khususnya warga Desa Pamatata agar mematuhi imbauan pemerintah dengan membudayakan hidup bersih, pakai masker, hindari bepergian ke daerah zona merah, begitupun dengan sebaliknya yang berada di luar daerah Selayar agar tidak ke selayar sebelum wabah ini betul betul dinyatakan hilang.
Reporter: IL
Editor: Heri Siswanto.