Parepare, Sulsel – Angka kematian pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami peningkatan.
Bahkan kasus kematian di Parepare tercatat menjadi yang tertinggi di Sulsel untuk periode Juli 2021, dengan akumulasi pasien yang meninggal mencapai 95 orang.
Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Hj Renny Anggraeny Sari mengungkapkan, tingginya angka kematian pasien COVID-19 dipicu keengganan masyarakat berlaku jujur dan menolak memeriksakan diri pada fasilitas layanan kesehatan, baik di Puskesmas maupun rumah sakit, meski telah menunjukkan gejala.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keengganan masyarakat yang memilih menjalani isolasi mandiri tanpa melaporkan diri ke Satgas Penanganan COVID-19, tak lepas dari berita bohong atau hoaks terkait masyarakat yang di-COVID-kan saat memeriksakan diri ke rumah sakit,” ungkap dr Renny.
Akibatnya, kata dia, masyarakat yang terpapar COVID-19 lebih memilih berdiam lama di rumah tanpa sepengetahuan petugas. Mereka baru memutuskan memeriksakan diri saat kondisinya memburuk.
Renny mengemukakan, tak sedikit pasien COVID-19 yang masuk ke IGD khusus yang disiapkan RSUD Andi Makkasau, kondisinya telah memburuk sehingga menyulitkan petugas medis mengambil tindakan penyelamatan.
Rata-rata pasien masuk dengan saturasi di bawah 70 persen. Sementara idealnya, saturasi orang yang normal berada di angka 99 persen bahkan 100 persen. Saturasi merupakan kadar oksigen dalam aliran darah.
“Jangan takut ke rumah sakit untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala. Karena saat ini tak ada gejala COVID-19 yang khas selain demam, meriang, sakit kepala, dan pegal-pegal. Hasil screening akan menentukan apakah pasien terpapar COVID atau tidak, termasuk apakah harus diopname atau tidak. Kami ada protokol terkait itu. Tak ada kami sengaja meng-COVID-kan pasien, jika memang hasil tesnya positif,” tegas Renny.
Selain pasien usia lanjut yang memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid, kata Renny lagi, ibu hamil saat ini pun sangat rentan terpapar Covid-19.
“Setidaknya ada dua pasien ibu hamil yang meninggal karena masuk ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah memburuk,” bebernya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Parepare per Kamis, 5 Agustus 2021, kasus aktif positif Covid-19 berada di angka 252 menyusul penambahan 15 kasus baru. Dari 252 kasus aktif itu, 1 orang dirujuk ke Makassar, 13 dirawat di RSUD Andi Makkasau, 13 di RS dr Sumantri, 12 di RS Fatima, dan 213 isolasi mandiri. Namun ada 182 kontak erat dan suspect dalam pemantauan yang tengah menunggu hasil tes.
Sementara angka kematian secara akumulatif terdata 95 orang, sembuh akumulatif 2042 orang dari kasus positif secara akumulatif 2389 orang. (*)