Polman – Dipicu masalah sepele nyawa Sahabuddin (40), warga Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), tidak tertolong.
Sahabuddin tewas usai ditebas menggunakan senjata tajam jenis parang oleh kakak iparnya sendiri bernama Kalman (50), di tengah kebun tepatnya di Desa Palece, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Sulbar, Rabu (17/10/2018).
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, perkelahian maut itu bermula saat keduanya bertemu di tengah kebun pada pukul 13.00 WITA. Korban yang saat itu hendak mengambil makanan ternak, ditegur oleh pelaku. Pelaku hendak menyampaikan kepada korban untuk tidak selalu membakar tempurung di samping rumahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena asapnya dianggap dapat mengganggu pernapasan. Merasa tidak terima ditegur, korban malah marah. Akhirnya terjadi perkelahian diantara keduanya. Karena sudah tersulut emosi, pelaku kemudian menghunuskan parangnya dan langsung menebas korban.
Kapolsek Tinambung, Iptu Tajuddin yang dikonfirmasi wartawan terkait peristiwa itu membenarkan kronologis kejadian itu. “setelah pelaku menghabisi nyawa korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Tinambung” kata Iptu Tajuddin.
Dugaan sementara, motif pembunuhan ini adalah masalah lama, sebab diketahui antara pelaku dan juga korban merupakan keluarga dekat dimana korban bersaudara dengan istri pelaku, jarak antara rumah korban dan juga pelaku tidak begitu jauh keduanya saling berdekatan rumah. Meski begitu, keduanya sudah sejak lama tidak bertegur sapa.
Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Niki Ramdani kepada wartawan mengatakan, peristiwa itu terjadi di wilayah hukum Tinambung, untuk menghindari adanya gesekan dari pihak keluarga korban maka proses pemeriksaan dan penahanan pelaku diamankan di Mapolres Polman.
“Kami masih terus dalami motifnya sementara kami kenakan pasal 351 ayat 3, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” tandasnya.