Dibacok OTK, Ucok Meregang Nyawa di Depan Istri dan Anaknya

- Redaksi

Minggu, 23 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Ucok (35), pengrajin pot bunga asal desa Purau, kecamatan Ngapa, kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dikabarkan tewas setelah ditebas oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) sekitar pukul 07.30 Wita,Minggu (23/12/2018).

Kapolres Kolut, AKBP Susilo Setiawan yang ditemui di rumah duka mengungkapkan kronologis kejadian itu bermula saat korban bersama anak dan istrerinya baru saja mengantar pedangang di daerah wisata desa Mataiwoi menggunakan mobil pickup dengan nomor polisi DT.9224 HE.

Di tengah perjalan pulang itu, dia ditahan oleh seseorang yang tidak dia kenal. Tanpa ada rasa curiga sedikitpun, korban menghentikan mobilnya dan saat itu juga langsung ditebas pada bagian leher hingga akhirnya tewas seketika bersimbah darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Korban sedang mengantar warga yang mau jualan di tempat wisata. Setelah balik, korban bersama istrinya ketemu pelaku di jalan, saat itulah pembunuhan terjadi,” kata Kapolres.

“Berdasarkan keterangan sementara, pelaku memegang satu tandan pisang muda. Kemudian korban berhenti, pelaku langsung mencabut parangnya dan menebas korban dihadapan anak dan istrinya,” imbuhnya.

Melihat peristiwa itu, istri korban Hasriani (30) turun dari mobil dan lari berteriak meminta tolong kepada pengunjung yang berada di permadian tersebut. Sementara usai melakukan pembunuhan, pelaku langsung melarikan diri kearah gunung.

Setelah kejadian itu, korban dibawa ke Puskesmas Lapai guna dilakukan tindakan medis. Namun nyawanya sudah tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Mengetahui adanya tindakan pembunhan itu, Kapolres langsung menuju kerumah korban dan memerintahkan pengejaran terhadap pelaku yang dibackup oleh aparat Polsek Ngapa dan Pakue.

Saat ini, polisi sendiri belum bisa meminta keterangan dari istri korban selaku saksi tunggal dalam peristiwa itu, karena kondisinya yang masih dilanda trauma.

“Kalau motif ataupun ciri-ciri pelaku masih sementara lidik oleh anggota, mudah-mudahan dalam waktu cepat dapat terungkap,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa (Kades) Purau, Arsak mengatakan korban dikenal baik oleh tetangganya. Dia juga memastkan, korban tidak pernah terlibat masalah dengan warga sekitar.

“Tidak pernah saya dengar ada masalah di desa, kenapa tiba-tiba ada kejadian begitu,” tukasnya.

 

[zonasultra]

Berita Terkait

Babinsa di Kodim 1409 Gagalkan Transaksi Narkoba, Dandim Serahkan Barang Bukti ke Polres Gowa
Kejaksaan Negeri Bantaeng Tuntaskan 10 Perkara Pidsus dan Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Miliaran Rupiah Sepanjang 2024, Satria Abdi SH MH: Ada Agenda dan Target di 2025
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang
Polisi Bidik Kasus Dugaan Korupsi APBD Sinjai
Trend Kasus Pencurian di Sinjai Meningkat
Guru SMP Asal Sulsel Tewas Ditembak di Papua, Korban Baru Selesai Prajabatan
Oknum Polisi Ditangkap Usai Keroyok Warga Hingga Babak Belur, Begini Kronologinya

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 22:17

Babinsa di Kodim 1409 Gagalkan Transaksi Narkoba, Dandim Serahkan Barang Bukti ke Polres Gowa

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:44

Kejaksaan Negeri Bantaeng Tuntaskan 10 Perkara Pidsus dan Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Miliaran Rupiah Sepanjang 2024, Satria Abdi SH MH: Ada Agenda dan Target di 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:34

Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas

Senin, 30 Desember 2024 - 19:12

Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang

Senin, 30 Desember 2024 - 13:10

Polisi Bidik Kasus Dugaan Korupsi APBD Sinjai

Berita Terbaru