Parepare, Sulsel – Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar), melakukan kunjungan kerja di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, Selasa, 21 Juni 2022.
Rombongan diterima Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Hj Renny Anggraeny Sari, didamping Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan drg Andi Cenrara, dan Wakil Direktur Bidang Pelayanan Manajemen dr H Ibrahim Kasim, serta Ketua Dewan Pengawas RSUD Andi Makkasau, H Minhajuddin Ahmad.
Ketua Komisi IV DPRD Polman, Rusnaedi Luwu mengungkapkan, kunjungannya ke Parepare untuk mencari referensi terkait tata kelola dan pengawasan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Itu di antaranya, bagaimana pengawasan dewan pengawas, bagaimana kewenangan DPRD dalam mengawasi, bagaimana kesejahteraan karyawan rumah sakit.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rusnaedi mengaku menyayangkan sikap RSUD Polman yang membatasi pengawasan DPRD untuk meminta data pengelolaan BLUD. Dia mengungkapkan, berbeda dengan RSUD Andi Makkasau yang secara transparan bahkan informasinya sampai ke media.
“Jadi kami ke Parepare hari ini karena ingin menambah referensi terkait BLUD. Ada hal-hal yang terkendala di Polman terkait data pengelolaan aturan yang dianggap kurang transparan sehingga kami datang untuk pertanyakan hal ini,” ungkapnya.
Rusnaedi mengakui, jika RSUD Polman diduga sudah menutup ruang untuk DPRD terkait rencana bisnis anggaran yang ada di BLUD.
“Ternyata setalah kami berkonsultasi ke Direktur RSUD Andi Makkasau dan Dewan Pengawas, hal itu dapat dilakukan sepanjang memenuhi syarat-syarat misalnya persuratan,” katanya.
Sementara Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggraeny Sari menjelaskan, sejak 2010 sudah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BULD).
“Hari ini kami menerima kunjungan Komis IV DPRD Polman untuk melihat penerapan fungsi pengawasan DPRD terkait BLUD di rumah sakit ini. Kami katakan tentu saja bisa sepanjang memenuhi syarat dan sesuai ketentuan yang berlaku,” terang dr Renny.
Dalam pertemuan itu, dr Renny memaparkan profil rumah sakit, layanan-layanan unggulan, serta inovasi Lancar HD dan SALAMA’KI. “Juga bertukar informasi mengenai kesejahteraan karyawan di rumah sakit,” tandas Renny. (*)