Kendari – Seorang anggota Polri bernama Bripka Laode Abdul Salman, tewas ditikam oleh pamannya sendiri yang diketahui adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang) Korem 143/HO Kendari, berinisial JO (43).
Anggota Polri berusia 34 tahun tersebut ditikam menggunakan senjata tajam jenis badik di dalam rumah pelaku di Jalan Budi Utomo Lorong Merak, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (15/11/2025) dini hari sekira pukul 01.30 WITA.
Informasi yang dihimpun Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com, korban adalah personel Polres Tolikara jajaran Polda Papua Pegunungan. Korban datang ke Kendari guna melatih anggotanya yang akan mengikuti turnamen paralayang.
Istri pelaku adalah tante korban. Sesaat sebelum kejadian, korban sedang beristerahat di rumah pelaku, tiba tiba pelaku pulang dari melaksanakan piket di Mako Denbekang Korem 143/HO.
Pelaku yang diduga di bawah pengaruh minuman keras alias mabuk, tiba tiba terlibat cekcok dengan anaknya. Korban pun turun tangan bermaksud melerai namun pelaku langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam.
Korban pun terkapar berlumur darah dan tewas di tempat kejadian. Setelah itu, pelaku keluar dari rumah itu hingga tim resmob dari Polda Sultra turun tangan menangkap pelaku yang masih menggenggam badik yang digunakan menghabisi nyawa korban.
Usai diamankan, pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit karena terdapat juga luka di tubuhnya. Polisi saat ini masih mendalami motif pada peristiwa yang merenggut nyawa Bripka Laode Abdul Salman tersebut.
“Pelaku sudah kami amankan tapi untuk motifnya masih kami dalami. Korban ini personel Polres Tolikara datang kemari untum melatih anggotanya, korban adalah pelatih paralayang,” ungkap Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo. (***)
