Beritasulsel.com – Dibangun atas dasar membebaskan generasi muda dari buta aksara Quran, Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Puangna Beda, berdiri secara swadaya masyarakat, hingga berhasil mewisuda santri pertama.
“Yayasan ini digagas oleh keluarga besar Puangna Beda. Didirikan secara swadaya keluarga besar Ayahanda kami Puangna Beda (Haddase),” kata Sekretaris Yayasan Pendidikan Al-Aqur’an Puangna Beda, H. Mardiyanto, Ahad (23/06/2024).
Yayasan yang berdiri di Jalan Andi Mappangara, Kota Parepare ini akhirnya bisa berdiri dengan gratiskan para santri, hingga bisa mewisuda puluhan santri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini kita bisa meluluskan puluhan santri yang belajar di yayasan Puangna Beda, haru bercampur senang jadi satu saat pelantikan,” ucapnya.
Pendirian yayasan Puangna Beda, tidak main-main, pengurus menghadirkan sejumlah pengajar yang berkualitas.
“Alhamdulillah para pengajar kami, adalah alumni dari pesantren terkenal di Indonesia. Pengajar kami ada alumni pondok pesantren di Pulau Jawa,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Al-Aqur’an Puangna Beda, H Umar berharap kepada santri yang baru di wisuda dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di manapun ia berada.
“Kita berharap para wisudawan mengoptimalkan kembali ejaannya. Diharapkan lanjut di kelas tahsin. Serta dapat menjaga nama baik Yayasan Pendidikan Al-Aqur’an Puangna Beda,” harap Umar.
Kedepan, kata Umar, Yayasan Pendidikan Al Qur’an Puangna Beda akan dikembangkan hingga membuat sekolah penghapal Al-Qur’an. (*)