Makassar, Sulsel – Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, melakukan pertemuan dengan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jum’at (16/4/2021).
Lebih dari satu jam, mereka membahas banyak hal, tentunya mengenai Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satunya terkait keamanan, serta sinergitas dalam pembangunan untuk masyarakat antara TNI dan Pemerintah Daerah.
Apalagi Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, baru saja menjabat sebagai Pangdam XIV Hasanuddin pada 5 April 2021. Ia menggantikan Mayjen TNI Andi Sumangerukka, yang memasuki masa purnabakti. Dimana sebelumnya Mochamad Syafei Kasno, menjabat sebagai Pa Sahli Tk III Bidang Komsos Panglima TNI dan pernah menjabat sebagai Kepala BIN Provinsi Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita harap TNI selalu menjaga koordinasi, komunikasi dan sinergitas bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk masyarakat,” ungkap Andi Sudirman.
Ia pun mengaku, bahwa Pemprov Sulsel telah memberikan izin melalui surat edaran pelaksanaan salat tarawih, namun dengan syarat protokol kesehatan yang ketat. Olehnya itu, diharapkan dukungan aparat TNI dalam penegakan protokol kesehatan.
“Kita menginginkan, ada pertemuan rutin untuk membahas isu-isu bersama Forkopimda. Jika ada masukan terkait keamanan, ketertiban dan isu masyarakat,” ujarnya.
Di Ramadan ini, jelang mudik akan dilakukan pengamanan diwilayah perbatasan mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Yang diizinkan hanya di Sulsel, wilayah aglomerasi di Mamminasata yakni (Maros, Makassar, Sungguminasa (Gowa) dan Takalar).
“Namun ada pengecualian kepada pengantar barang, rumah sakit emergency dan lainnya. Jadi sekiranya dilakukan screening dengan kendaraan bisa menggunakan logo yang dibuat Pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing. Yang diwaspadai itu dari luar Sulsel, namun Pemerintah Pusat sudah keluarkan aturan tidak ada transportasi pada jelang lebaran nanti,” jelasnya.
Melihat kondisi saat ini di musim penghujan, Pemprov Sulsel ingin membuat mitigasi. Apalagi Sulsel dikenal wilayah yang rawan terjadi bencana. Serta ada sistem komando untuk penyaluran bantuan. Ia pun menginginkan, adanya tim komando ini bertugas untuk pemetaan dalam penyaluran logistik di posko bantuan. Sehingga pembagian lebih merata, penataan logistik lebih terarah, mudah dikontrol dan tepat sasaran.
Pemprov Sulsel, kata dia, siap bersinergi dengan Kodam XIV Hasanuddin dalam mendukung program TNI untuk masyarakat.
Sementara itu, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, menyampaikan akan terus mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu pun sejalan dengan program TNI, salah satunya dalam pembukaan rintisan jalan yang selama ini dibangun oleh Pemprov Sulsel.
“Sesuai dengan fungsi Kodam Hasanuddin untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk program teritorial ke masyarakat. Misalnya bisa dengan kerja bakti, pembukaan jalan. Kami harap bersama Pemerintah Daerah bisa bekerja sama dengan bergotong royong bersama masyarakat. Aparat TNI siap turun dan kami juga sudah siap alat berat lengkap,” ungkapnya. (*)