Makassar, Sulsel – Presiden Joko Widodo menekankan, bahwa ada dua hal yang menjadi kunci dari penanganan omicron.
“Karena kunci dari penanganan omicron ini ada dua yaitu vaksinasi yang dipercepat dan peningkatan kembali protokol kesehatan utamanya masker. Ini harus digalakkan lagi,”tegas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Daerah serta Forkopimda se Indonesia.
Jokowi mengingatkan, bahwa pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Terlebih lagi adanya varian omicron yang penularannya lebih cepat 4x lebih cepat dari varian delta. Olehnya itu, dirinya mengingatkan untuk bersama-sama bergotong-royong agar bisa mengendalikan dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau kita lihat karakter pasien yang meninggal, untuk omicron, 69% itu belum vaksin lengkap dan 31% sudah vaksin lengkap. Artinya vaksin menjadi kunci bagi penanganan varian omicron untuk menekan angka kematian. Olehnya itu, saya minta agar dipercepat vaksinasinya utamanya yang lansia,” pintanya.
Jokowi pun meminta agar Pemerintah Daerah menyiapkan layanan isolasi terpadu. “Oleh sebab itu yang ringan dan tanpa gejala prioritaskan untuk masuk ke isoter atau isoman. Dan rumah sakit hanya di peruntukan untuk yang sedang berat dan kritis,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengikuti secara virtual arahan Presiden dari Kantor MNP Makassar, Senin (7/2/2022). Ia bersama Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad, SH dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana.
“Bapak Presiden menekankan dua hal, yakni mempercepat vaksinasi dan peningkatan protokol kesehatan. Kami terus berupaya bersama TNI-Polri untuk kebut vaksinasi di Sulsel,” katanya.
Untuk layanan isoter, Pemprov Sulsel telah menyiapkan Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) dengan kapasitas 1500 tempat tidur di Asrama Haji Sudiang.
Ia pun berharap dukungan dari masyarakat untuk mencapai dua hal itu. “Kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, tetap tenang, namun kita harus tetap waspada. Mari kita sama-sama untuk meningkatkan disiplin dan sadar akan pentingnya protokol kesehatan. Serta yang belum vaksinasi, ayo kita lakukan vaksinasi,” ungkapnya. (*)