Beritasulsel.com – Capaian pelaksanaan kegiatan pembangunan Kota Parepare memasuki triwulan III tahun anggaran 2024 berdasarkan capaian kinerja dan realisasi keuangan Perangkat Daerah hingga 30 September 2024, berada di angka 72,18 persen. Capaian ini lebih tinggi dibanding pada triwulan III 2023 yang berada di angka 66,65 persen.
Sementara serapan anggaran atau realisasi belanja di angka Rp587 miliar lebih atau sama dengan 62,03 persen dari total belanja daerah pada APBD Parepare 2024.
Hal ini terungkap dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Kegiatan/Sub Kegiatan Pembangunan Triwulan III 2024 Pemerintah Kota Parepare di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, Rabu (16/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pj Wali Kota Parepare, Abdul Hayat Gani yang hadir membuka Monev, mendorong semua SKPD atau OPD melakukan percepatan di sisa waktu yang ada.
“Selalu memonitor dan evaluasi, kurang lebih sama fungsi manajemen, merencanakan, menganggarkan, melaksanakan, dan Monev. Agar lebih bagus pada perencanaan berikutnya,” kata Abdul Hayat.
Dia mengingatkan agar setiap SKPD melakukan kerja-kerja terintegrasi dan kolaboratif. Lakukan inovasi dalam mengelola anggaran yang terbatas.
“Jangan masuk di lubang yang sama. Jangan membuang garam di lautan atau jangan melakukan kegiatan yang tidak ada dampaknya bagi masyarakat,” ingat Hayat.
Dia menekankan, agar setiap SKPD menyisir apa-apa yang bisa dikontrol. Harus satu persepsi, agar output baik. Yang bagus pertahankan dan ditingkatkan. Kemudian apa yang bisa dioptimalisasi untuk PAD, adakah aset tidur bisa dibangun atau dimanfaatkan.
“Karena itu pesan saya jaga kekompakan.
Jangan merasa pintar. Boleh anda pintar, tapi jangan menggurui. Karena ada etika dan tata krama. Boleh cepat tapi jangan mendahului. Anda boleh tajam tapi tidak melukai,” pesan Hayat.
Sementara Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun dalam laporannya memaparkan bahwa target pendapatan daerah pada APBD TA 2024 senilai Rp930 miliar, dan terealisasi hingga September 2024 senilai Rp645 miliar atau sebesar 69,36 persen.
“Kemudian pendapatan asli daerah dari target Rp203 miliar lebih, terealisasi hingga 30 September 2024 senilai Rp183 miliar atau sebesar 90,00 persen,” ungkap Zulkarnaen.
Karena itu, sejalan dengan pesan Pj Wali Kota bahwa saat ini sudah berada pada Minggu kedua Oktober 2024, yang berarti pelaksanaan kegiatan pembangunan tersisa dua bulan lagi, sehingga seluruh Kepala SKPD harus mampu memanfaatkan secara maksimal waktu yang tersisa untuk memacu kinerja SKPD masing-masing. Itu agar realisasi fisik dan keuangan dapat meningkat secara signifikan. (*)