Beritasulsel.com, Tana Toraja – Pasca kerusuhan Wamena menyisakan arus pengungsi keluar dari Wamena menuju ke masing masing daerah. Begitu pula dengan pengungsi warga Kabupaten Toraja yang berada di wamena, secara bertahap tiba di Kabupaten Tana Toraja.
Data yang diperoleh dari petugas Posko Sentuhan Peduli Sesama Pemkab Tana Toraja menyebutkan bahwa sampai saat ini sudah 40 Jiwa pengungsi dari Wamena yang terdata tiba di Kabupaten Tana Toraja, Jumat Sore (4/10/2019)
Dan tentu saja, kejadian kerusuhan di wamena masih meninggalkan trauma mendalam bagi mereka yang mengalaminya secara langsung, baik bagi orang dewasa, maupun pada anak-anak yang kondisi emosionalnya belum stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai bentuk kepedulian dan rasa simpati yang mendalam, Polres Tana Toraja libatkan personil Polwan untuk melakukan kegiatan Trauma Healing bagi pengungsi khususnya bagi anak anak dari pengungsi.
Kapolres Tana Toraja melalui Kasat Lantas AKP A. Tanri Abeng saat ditemui di Posko Sentuhan Peduli Sesama di area Plaza kolam Makale menyebutkan agar para korban bisa melanjutkan kehidupannya secara normal tanpa dihantui rasa takut maka trauma itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut
“Oleh karena itu, polwan polwan cantik Polres Tator diarahkan oleh pimpinan untuk melakukan trauma healing atau pemulihan trauma pasca kejadian,” ucap A. Tanri Abeng.
Ada banyak cara yang bisa ditempuh dalam melakukan trauma healing. Pada anak-anak, trauma healing dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya dengan cara seperti yang di lakukan oleh Polwan Brigadir Vivian dan Bripda Ria Maharani Personil Sat Lantas Polres Tator.
Kedua Polwan cantik ini mengajak anak anak pengungsi Wamena yang baru saja tiba di posko untuk bermain, bernyanyi dan tertawa bersama. Cara ini, kata A. Tanri Abeng, bisa membantu mengalihkan fokus anak dari situasi tidak kondusif menjadi menerima situasi yang sedang ia hadapi saat ini.
Apa yang dilakukan oleh 2 Polwan Cantik ini tak luput dari perhatian Bupati Tana Toraja Ir. Nicodemus Biringkanae, nampak Bupati bersama sama dengan 2 Polwan menghibur anak anak pengungsi.
“Semoga dapat meringankan rasa trauma psikologis dari saudara saudara kita pengungsi dari Wamena,” pungkas A. Tanri Abeng.