4 Warga Sulsel Ditangkap Usai Beli Senjata Api

- Redaksi

Selasa, 29 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi senjata api, (foto: pixabay)

Ilustrasi senjata api, (foto: pixabay)

Beritasulsel.com – Polda Sulsel menangkap empat orang warga Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.

Para pelaku masing-masing bernama Mahyudin Mahbub (35), Rosman (40), Risal Irwanto (45), dan Ilham Dwiyansyah (33).

Para pelaku diketahui membeli senjata api dari pria bernama Hamka Yusuf yang sebelumnya ditangkap oleh Polda Metro Jaya di Semarang, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang bersangkutan (Hamka Yusuf) telah menjual 4 pucuk Senpi kepada temannya dan 1 pucuk disimpan di gudang rumah orang tuanya di daerah Bungi Kabupaten Pinrang,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Mormpoeni Harso, Selasa (29/8/23).

Keempat pelaku ditangkap di lokasi berbeda. Mahyudin ditangkap di Jalan Masjid Raya, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Gowa, pada 24 Agustus 2023.

Polisi menemukan satu senjata api jenis Baikal beserta 16 amunisi dari tangan Mahyudin.

Rosman ditangkap di Kecamatan Wara, Kota Palopo, pada 24 Agustus 2023.

Polisi menemukan satu senjata api jenis SIG Sauer P226 berwarna hitam dari Rosman.

Sedangkan Risal ditangkap di Kabupaten Toraja, dan Ilham ditangkap di Makassar.

Keduanya memiliki senjata api jenis SIG Sauer dan FN 1911.

Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Jamaluddin Farti mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan teroris dalam jaringan tersebut.

Dia juga memastikan senjata api yang dimiliki masing-masing pelaku belum digunakan.

“Untuk senpi ini sejauh ini hasil penyelidikan dan pengembangan belum digunakan. Kemudian terkait dengan terorisme untuk saat ini belum ada untuk terkait ke sana tapi kami masih terus juga komunikasi dengan Polda Metro Jaya,” kata Jamaluddin menandaskan. (***)

Berita Terkait

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Jessica Sollu Diperkosa-Dibunuh Sopir Travel Saat ke Morowali, Begini Kronologinya
Pedagang Wanita di Sulsel Janjikan Korban Kuliah di Jerman: Faktanya Disuruh “Jepit Burung” di Hotel
Rapat Kerja DPRD Bantaeng 2024-2029, Kepala Inspektorat Daerah, Muh. Rivai Nur: “Pengawasan APIP Dalam Mengelola Anggaran”
KAJARI Diminta Sekertaris DPRD Bantaeng Sebagai Narasumber Rapat Kerja, Satria Abdi SH MH: “Saya Sampaikan 2 Materi Tentang Korupsi”
Seru dan Meriah..!! Pendukung 01 dan 02 di Debat Kandidat Putaran Kedua Paslon Pilkada Bantaeng 2024
Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng
Hadiri Fajar Award di Makassar, Sekda Bantaeng Pulang Bawa Tropi Penghargaan Kabupaten Terbaik Bidang Investasi

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Kamis, 21 November 2024 - 13:19

Jessica Sollu Diperkosa-Dibunuh Sopir Travel Saat ke Morowali, Begini Kronologinya

Kamis, 21 November 2024 - 10:52

Pedagang Wanita di Sulsel Janjikan Korban Kuliah di Jerman: Faktanya Disuruh “Jepit Burung” di Hotel

Kamis, 21 November 2024 - 00:45

Rapat Kerja DPRD Bantaeng 2024-2029, Kepala Inspektorat Daerah, Muh. Rivai Nur: “Pengawasan APIP Dalam Mengelola Anggaran”

Selasa, 19 November 2024 - 12:20

KAJARI Diminta Sekertaris DPRD Bantaeng Sebagai Narasumber Rapat Kerja, Satria Abdi SH MH: “Saya Sampaikan 2 Materi Tentang Korupsi”

Berita Terbaru