https://henrygrimes.com https://monkproject.org https://alcc-research.com

2 Oknum Polisi Bulukumba yang Diduga Peras Tahanan Kasus Lakalantas, Akhirnya Mengakui Perbuatannya

- Redaksi

Kamis, 4 Januari 2024 - 09:29

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi polisi (foto: dok, istimewa)

ilustrasi polisi (foto: dok, istimewa)

Beritasulsel.com – Dua orang oknum polisi Satlantas Polres Bulukumba berinisial AI sebagai penyidik dan SY sebagai Kanit Lakalantas, akhirnya mengakui perbuatannya telah memeras tahanan kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) bernama Agus.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Bulukumba IPTU Muhammad Idris kepada beritasulsel.com yang dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu (3/1/2024).

“Ampun mi Kanit Lakaku (SY), ampun mi. Tolong sampaikan ke keluarganya Agus bahwa sudahlah, berhentilah memberitakan (tentang pemerasan itu). Ampun mi pak Kanit Laka dan Andi Irman (AI). Tadi (kemarin_red) Andi Irman dan Kanit Laka datang dan sujud di depanku, mereka akui kesalahannya,” tutur Muhammad Idris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditanya sanksi apa yang akan diberikan kepada kedua oknum tersebut?, mantan Kasat Lantas Polres Sinjai itu mengaku belum mengetahui, karena kata dia, keduanya sedang dalam proses pemeriksaan oleh Propam Polda Sulsel.

“Akan disanksi nanti, namun sekarang mereka sedang dalam pemeriksaan oleh Propam,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya:

Dua orang oknum polisi yang bertugas di Satlantas Polres Bulukumba berinisial AI sebagai penyidik dan SY sebagai Kanit Lakalantas, diduga memeras pelaku tabrakan maut bernama Agus.

Menurut sumber, Agus mengendarai mobil boks lalu kecelakaan di Kelurahan Panjaitana, Bulukumba, dan lawannya meninggal dunia.

“Agus dan mobilnya kemudian ditahan di kantor Satlantas Bulukumba,” tutur sumber yang minta namanya tidak dimediakan.

Lebih lanjut sumber mengatakan bahwa saat ditahan, Agus kemudian berdamai dengan keluarga korban dengan membayar uang santunan, lalu keluarga korban mencabut laporan polisinya.

“Anehnya, AI dan SY tidak mau melepaskan Agus kalau tidak membayar. Agus disuruh membayar Rp7 juta, kalau tidak bayar dia tidak akan dilepas dan kunci mobilnya tidak diberikan,” pungkasnya, Minggu (31/12/2024)

Keluarga Agus atas nama Jumanaik yang dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya dimintai pembayaran oleh AI dan SY.

“Iya, kami disuruh membayar. Awalnya pak Kanit (SY) suruh kami bayar Rp7 juta, katanya uang tersebut untuk diberikan kepada Kasat Lantas supaya pak Kasat tidak melanjutkan kasus ini ke Kejaksaan,” tutur Jumanaik, dikonfirmasi terpisah, Senin (1/1 /2024)

“Tapi kami tidak punya uang 7 juta hanya 1,5 juta, jadi pak Kanit bilang masukkan mi di amplop nanti dia katanya yang bawakan pak Kasat. Jadi saya masukkan Rp1,5 itu ke amplop lalu kusimpan di bawah berkas kemudian pak Kanit bawa berkas dan amplop tersebut ke pak kasat, setelah itu baru mi Agus dibebaskan,” pungkas Jumanaik.

Selain Jumanaik, Agus juga angkat bicara, dia mengeluhkan cara Polisi Satlantas memperlakukan para tahanan. Menurut Agus, para tahanan di Satlantas tersebut diperlakukan bagai binat*ng.

“Kami diperlakukan kayak binat*ng. Subuh subuh datang polisi membangunkan kami dengan cara kasar, mereka menendang pintu lalu teriak menyuruh kami bangun kemudian kami disuruh ngepel (membersihkan) lantai,” cerita Agus.

Sayangnya, SY yang dikonfirmasi melalui telpon genggamnya enggan memberi tanggapan soal pembayaran 1,5 juta itu, dia hanya menyarankan awak media ini mengonfirmasi ke Kasat Lantas.

“Konfirmasi mi ke pak Kasat karena kurang beretika kalau saya lagi yang jadi sumber,” tutur SY.

Sementara itu, AI yang dikonfirmasi mengaku bahwa dia yang menyidik kasus kecelakaan maut itu, tapi kata AI, dia hanya menyuruh keluarga Agus menemui Kanit Lakalantas yakni SY untuk membicarakan soal uang pembayaran, namun untuk nominalnya, AI mengaku tidak mengetahui.

“Kalau soal jumlah (jumlah uang yang dibayar Agus_red) saya tidak tahu. Memang saya yang arahkan masuk (menemui pak kanit) tapi selebihnya saya tidak tahu,” ucap AI.

Kasat Lantas Polres Bulukumba IPTU Muhammad Idris yang dikonfirmasi melalui sambungan telpon juga mengaku tidak mengetahui adanya pembayaran itu.

“Jadi awalnya ada teman datang temui saya minta agar dibantu (dimudahkan pengurusan kasus laka maut itu). Jadi saya arahkan ke pak Kanit, saya bilang (ke pak Kanit) silahkan dibantu. Tapi kalau soal itu (soal Agus bayar 1,5 juta), itu urusannya dia (urusan pak Kanit),” ujar Muhammad Idris.

Mantan Kasat Lantas Polres Sinjai tersebut juga berjanji akan memanggil semua anggotanya oknum polisi yang diduga memperlakukan tahanan kecelakaan lalu lintas bagai binat*ng.

“Saya akan panggil semua (anggota), nanti saya yang beri tahu,” pungkasnya. (***)

Berita Terkait

Jalan Poros di Bulukumba Amblas Akibat Diguyur Hujan, Pemotor Tewas Tertimpa Material
Viral, Polisi Tolak Laporan dan Ambil Uang di Dompet Pelapor, Begini Tanggapan Kompolnas
Selingkuh dengan Istri Orang, Oknum Polisi Polsek Bulukumpa Diamankan Propam
2 Personel Polsek Bulukumpa Akhirnya Dicopot, Andi Risma: Jangan Cuma Anggota Pimpinannya Juga
Kasus Polisi Tolak Laporan dan Ambil Uang di Dompet Pelapor: Andi Risma Bantah Kapolres Bulukumba
Begini Nasib Oknum Polisi yang Diduga Menyiksa dan Memaksa Bocah di Bulukumba Mengaku Kurir Narkoba
Polsek Bulukumpa Digeruduk Warga Kasus Oknum Polisi Diduga Mesum dengan Janda
Penyelundupan Pupuk Subsidi dari Bulukumba ke Jeneponto Diduga Libatkan Oknum TNI, Puspom TNI Diminta Usut

Berita Terkait

Sabtu, 6 Juli 2024 - 19:32

Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali Hadiri Reuni Akbar Alumni SMAN 467 Sidrap

Jumat, 5 Juli 2024 - 17:31

Akbar Ali Tinjau Progres Pembangunan Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Progres Capai 12%

Jumat, 5 Juli 2024 - 14:49

Buka Kejuaraan Pencak Silat Parepare Championship 2, Akbar Ali Harap Lahir Atlet Potensial

Jumat, 5 Juli 2024 - 10:53

Jalin Sinergitas dan Silaturrahim dengan Masyarakat Parepare, Akbar Ali Hadirkan Pemerintah Menyapa

Kamis, 4 Juli 2024 - 19:25

Pemkot Parepare Terima Mahasiswa KKN Unhas, Akbar Ali Pesan Beri Kontribusi dan Ide Cemerlang bagi Daerah

Kamis, 4 Juli 2024 - 19:10

Pemkot Parepare Apresiasi Pertemuan Tahunan Persekutuan Perempuan gereja Toraja Mamasa Tingkat Sinode

Kamis, 4 Juli 2024 - 18:32

Pj Akbar Ali Tegaskan Ada Sanksi Berat bagi ASN Parepare yang Terlibat Judi Online

Kamis, 4 Juli 2024 - 18:24

Pemkot Parepare Monitoring Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Lakessi

Berita Terbaru

DPRD Sinjai

Ketua DPRD Sinjai Hadiri Pencanangan KSB Tahun 2024.

Sabtu, 6 Jul 2024 - 22:04