Beritasulsel.com – Terkait runtuhnya induk bangunan irigasi di Kabupaten Bulukumba yang dikerjakan oleh PT. Jaga Munandar, Tim TP4D Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang diketuai oleh Hamdan, turun dan meninjau langsung kelokasi tersebut, Selasa (8/1/2019).
Turut hadir pada kegiatan itu yakni Hamna Maddanreng ST, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), didampingi Konsuktan dan Kontraktor pelaksana. Kepala Desa Bulolohe Abdul Rasyid Nain, Kepala Desa Bontomanai Lukman Saleh, Kepala Desa Topanda Andi Jemma dan Kepala Desa Tanah Harapan serta beberapa tokoh masyarakat dan kepala dusun setempat.
Pada kunjungan itu, Hamdan menyampaikan bahwa setelah ditinjau dan diamati, penyebab runtuhnya induk irigasi tersebut adalah adalahnya bencana alam yang terjadi disekitar induk irigasi. Dimana beberapa meter dari bangunan terjadi longsor yang kemudian menimpa induk irigasi dan menyebabkan irigasi tersebut runtuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika dilihat posisi tanah, (Runtuhnya irigasi) murni adanya bencana alam yang menyebabkan longsornya Saluran irigasi” sebut Hamdan.
Meski begitu, pihak PPK meminta kepada pihak kontraktor dalam hal ini pihak PT. Jaga Munandar agar secepatnya membenahi saluran tersebut. Namun karena saat ini para petani dibeberapa desa sedang menggarap dan mengairi sawahnya dari saluran irigasi tersebut, maka pada pertemuan itu terjadi kesepakatan antara kepala desa dan pihak pengelola untuk melanjutkan dan memperbaiki setelah musim tanah berlalu.
Hal itu ditandai dengan surat kesepakatan bermaterai dan dibubuhi tanda tangan oleh empat kepala desa yakni Kepala Desa Bulolohe Abdul Rasyid Nain, Kepala Desa Bontomanai Lukman Saleh, Kepala Desa Topanda Andi Jemma dan Kepala Desa Tanah Harapan. (Andi Bur/BSS)
Berikut surat kesepakatannya: