Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare menyerahkan insentif bagi Ketua RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Imam Masjid, dan pegawai syara triwulan ke IV tahun anggaran 2022 di Lapangan Tenis Indoor Rumah Jabatan Wali Kota Parepare. Rabu, 21/12/2022.
Hadir para Asisten, Staf Ahli, para kepala SKPD, Dirut RSUD Andi Makkasau Parepare, Dirut RS Hasri Ainun Habibie, dan camat dan lurah se Kota Parepare.
Taufan mengatakan bahwa penyerahan insentif sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota Parepare kepada penerima sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
agar lebih meningkatkan kinerja, pendekatan-
pendekatan terhadap masyarakat harus
diperkuat karena kebersamaan itu harus kita
jaga. Dan hadiah atas lomba Kelurahan
merupakan salah satu bentuk apresiasi supaya Kelurahan lebih inovatif dan Kreatif,” ucap Taufan.
Ketua DPD I Golkar Sulsel itu mengungkapkan bahwa untuk membangun Kota Parepare diperlukan suasana hubungan yang harmonis antara warga dengan pemerintah kotanya, antara warga dengan warga lainnya. Semua warga, kata dia mempunyai kesamaan hak untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah tanpa membeda-bedakan suku, agama, golongan atau partai politiknya.
“Saya mengajak semua unsur untuk dapat
bekerjasama membangun dan mensejahterakan masyarakat Kota Parepare, sehingga apa yang menjadi tujuan bisa tercapai. Dan sinergitas yang telah terjalin ini dapat dipertahankan untuk menciptakan suasana wilayah tetap kondusif,” jelas Taufan.
Hasil pembangunan Kota Parepare, menurut Taufan dapat dilihat, rasakan, saksikan dari ujung utara hingga ujung selatan, dari barat hingga timur Kota Parepare, seperti Pembangunan Masjid Terapung di pesisir Pantai Mattirotasi maupun pembangunan Anjungan Cempae, yang merupakan ikonik baru yang ada di Kota Parepare.
“Insya Allah tahun ini kita akan membangun Jembatan Kembar yang pendanaannya dari Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi hal ini merupakan tekad dan semangat kita semua guna membangun Kota Parepare,” ungkapnya.
Saya berharap kepada seluruh stakeholder
dan masyarakat supaya dimanfaatkan semua
hasil pembangunan tersebut, agar dapat
dirawat dan dijaga bersama-sama. Itulah
implementasi dari Teori Telapak Kaki,” tandasnya.
Pelibatan warga khususnya Ketua RW, Ketua
RT, Imam Masjid, Imam Kelurahan, Pegawai
Syara dan Babinsa maupun Bhabinkamtibmas
menjadi prioritas untuk menjalankan pembangunan yang baik dan berkesinambungan.
Apalagi dengan konsep pemerintahan yang banyak melibatkan masyarakat dalam berbagai program kerja.Hal ini sangat penting dari pemerintahan yang baik adalah perbaikan dan pemenuhan hak dasar warga dan pelayanan dasar. (*)