Diskusi Publik “Dampak Kenaikan Harga BBM”, KNPI Bantaeng Hadirkan Forkopimda, Unsur OKP, LSM dan Pers

- Redaksi

Jumat, 16 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bantaeng dibawah komando Muhammad Lutfi Yahya, menggelar “Dialog Publik” dengan tema “Dampak Kenaikan Harga BBM” terhadap perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Bantaeng.

Diskusi Publik yang menghadirkan Narasumber dari perwakilan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kab.Bantaeng, Kepala Dinas Sosial Kab.Bantaeng, Anggota DPRD Kab.Bantaeng dari Komisi B, (Didik Sugiharto), Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, SIK, M.Si dan Dandim 1410 Bantaeng LETKOL ARM Gatot Awan Febrianto S.Sos ini digelar di Kafe Konijiwa Lamalaka Bantaeng. Kamis malam, (15 September 2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alif Tawaqal Adry Said yang bertindak sebagai Moderator di acara diskusi publik ini, terlebih dahulu mempersilahkan Narasumber untuk memberikan uraian atau sambutan terkait dengan dampak kenaikan harga BBM dari sudut pandang sosial dan perekonomian khususnya di Kabupaten Bantaeng.

Sebagai Narasumber pertama yang berbicara di diskusi publik ini, perwakilan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kab.Bantaeng dalam sambutannya mengurai tentang adanya kenaikan beberapa harga bahan pokok terkait dengan kenaikan harga BBM.

“Sejak kenaikan harga BBM ini, kami dari Bidang Perdagangan di Dinas Koperasi dan Perdagangan Kab.Bantaeng itu setiap hari mengunjungi beberapa pasar tradisional untuk memantau perkembangan terkait dengan naiknya harga beberapa bahan pokok,” kata Alwi.

“Jujur, kami mendapati adanya kelonjakan harga beberapa bahan pokok terkait dengan kenaikan harga BBM ini dan itu semua sudah kami laporkan ke pihak-pihak terkait, termasuk ke Kementerian Pertanian di Jakarta,” ungkap Alwi.

Narasumber berikutnya adalah Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, SIK, MS.i yang berbicara tentang aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa terkait dengan dampak kenaikan harga BBM ini dari sudut pandang Kepolisian.

“Penyampaian aspirasi lewat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa itu kami dukung, namun dalam penyampaian aspirasinya, saya harap sesuai dengan aturan yang ada,” ungkap Andi Kumara.

“Berbicara tentang kenaikan harga BBM ini semuanya terdampak, bukan cuman dirasakan oleh masyarakat dan adik-adik yang ada di sini, namun kami juga merasakan hal yang sama. Secara pribadi, keluarga saya juga turut merasakan dampak dari kenaikan harga BBM,” tutur Kapolres Bantaeng.

“Berbicara tentang aksi unjuk rasa yang dilakukan di Jalan Poros Provinsi di Kabupaten Bantaeng ini beda dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan di Makassar. Kalau di Makassar tutup jalan ini, masih ada jalan lain (Jalan Tikus) yang bisa di gunakan oleh pengguna jalan. Tapi di Bantaeng ini akses jalan cuman satu dan akses jalan tersebut digunakan pengguna jalan dari arah Bulukumba untuk ke Makassar atau sebaliknya,” jelas Kapolres Bantaeng.

“Oleh karena itu saya menghimbau kepada adik-adik mahasiswa yang ingin melakukan aksi unjuk rasa, jika bisa jangan menutup full jalan provinsi. Cukup sebagian jalan saja agar pengguna jalan lain bisa menggunakan jalan tersebut sehingga pekerjaannya atau keperluannya yang mendesak tidak tertunda,” pintanya.

“Pada saat aksi kemarin yang menutup full Jalan Poros Provinsi didepan DPRD Bantaeng, ada pengguna jalan yang hendak berangkat umroh namun tertahan. Akibatnya tidak jadi berangkat umroh dan tidak tahu mau komplain ke mana dikarenakan tiketnya hangus,” ujar Andi Kumara.

“Menyuarakan aspirasi lewat aksi untuk kepentingan masyarakat umum itu niatnya bagus, namun disisi lain kita juga harus memperhatikan kepentingan masyarakat pengguna jalan umum. Oleh karena itu kembali saya menghimbau kepada adik-adik mahasiswa jika ingin melakukan aksi unjuk rasa, sekiranya tidak menutup full Jalan Poros Provinsi,” himbau Kapolres Bantaeng.

Diskusi publik yang digelar oleh KNPI Bantaeng dengan menghadirkan Narasumber dari Forkopimda yang turut serta dihadiri OKP, LSM dan Media ini, Muhammad Lutfi Yahya sebagai Ketua KNPI Bantaeng mengatakan bahwa kegiatan ini adalah sebuah wadah untuk mencari sebuah solusi dari sebuah permasalahan terkait dengan dampak kenaikan harga BBM.

“Kami dari KNPI Bantaeng pada dasarnya menolak kenaikan harga BBM, apalagi persoalan kenaikan harga BBM ini adalah hal yang fundamental yang mampu mempengaruhi semua aspek ekonomi dari hulu ke hilir,” ungkap Nena, sapaan akrab Ketua KNPI Bantaeng saat ditemui Beritasulsel.com.

“Merupakan tanggung jawab KNPI sebagai wadah pemuda di Kab.Bantaeng agar pemuda tetap kondusif di Kab.Bantaeng dalam menyikapi kenaikan harga BBM dengan membuka ruang-ruang dialogis bersama dengan unsur pemerintah kabupaten sebagai penyambung lidah ke pemerintah pusat,” jelasnya.

“Diskusi Publik yang diadakan oleh KNPI Bantaeng malam ini, sebagai Ketua KNPI Bantaeng, saya tidak membatasi teman-teman OKP untuk tetap berproses pada poros perjuangannya menyikapi kenaikan harga BBM,” kata Muhammad Lutfhi Yahya.

Secara umum, Beritasulsel.com melihat Diskusi Publik yang digelar oleh KNPI Bantaeng ini. Teman-teman dari OKP berharap ada solusi terbaik untuk masyarakat dari dampak kenaikan harga BBM.

Beberapa OKP juga meminta kepada Dinas Sosial Kab.Bantaeng agar meng-update data terbaru penerima BST subsidi BBM yang mereka nilai tidak tepat sasaran.

Sedangkan teman-teman dari Mahasiswa berharap agar ketika melakukan aksi unjuk rasa, ada anggota DPRD Kab.Bantaeng yang bersedia menerima aspirasinya untuk diteruskan ke pemerintah pusat.

Tiwa Jalapala, salah satu Mahasiswa dan Aktivis yang hadir di Diskusi Publik ini mengatakan : Anggota DPRD Kab.Bantaeng ini kalau kami aksi, tidak pernah muncul di kantornya. Tapi ketika Pilcaleg akan berlangsung, biar tidak dipanggil, dia nongol.

Aktivis berambut gondrong ini juga meminta kepada Kadis Sosial Kab.Bantaeng agar selalu sempatkan waktunya untuk jalan-jalan ke masyarakat melihat secara langsung proses penyaluran BPNT.
“Proses penyaluran BPNT khususnya di Desa Bonto Cinde itu, saya merasa tidak tepat sasaran,” tegasnya.

“Kebanyakan penerima BPNT di Desa Bonto Cinde itu adalah kolega-kolega dari aparat pemerintah desa setempat,” ungkapnya dengan nada tinggi.

Kepada Anggota DPRD Kab.Bantaeng, Tiwa Jalapala meminta agar setiap teman-teman yang datang untuk menyampaikan aspirasinya di DPRD Bantaeng, Anggota DPRD Bantaeng selalu hadir dan menerima kehadiran teman-teman.
“Sudah beberapa kali kami aksi didepan kantor DPRD Bantaeng, kami selalu di halang-halangi petugas di pintu gerbang kantor DPRD Bantaeng ketika kami akan memasuki kantor DPRD Bantaeng untuk bertemu dengan anggota dewan menyampaikan aspirasi kami,” ketusnya.

Sebagai rangkaian penutup dari Diskusi Publik malam ini, Dandim 1410 Bantaeng LETKOL ARM Gatot Awan Febriyanto S.Sos, MM mengajak seluruh adik-adik mahasiswa yang ingin melakukan aksi agar sebisa mungkin sebelum aksi itu senantiasa mendoakan pimpinan.

“Saya menghimbau kepada adik-adik mahasiswa yang ingin melakukan aksi, agar sekiranya sebelum aksi dilakukan, terlebih dahulu berdoa dan mendoakan pimpinan kita. Jangan lupa bersholawat agar perjuangan kita memperjuangkan kepentingan masyarakat itu diberkahi oleh ALLAH SWT,” ucap Dandim 1410 Bantaeng.

Turut serta hadir dalam diskusi publik ini adalah :
Kapolres Bantaeng
Dandim 1410 Bantaeng
Perwakilan dari DPRD Bantaeng
Sekertaris Dinas Koperasi dan Perdagangan Kab.Bantaeng
Kepala Dinas Sosial Kab.Bantaeng
Ketua KNPI Bantaeng
Ketua HMI Bantaeng
Ketua PMII Bantaeng
Ketua HPMB
Perwakilan dari HPMB-Raya
Ketua Sapma Pemuda Pancasila Bantaeng
Ketua Fatayat NU Bantaeng
Perwakilan dari IPM
Ketua LSM TKP Bantaeng
Media dari Indonesiasatu.com dan Beritasulsel.com

Berita Terkait

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern
Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar
Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah
Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen
PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital
Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5500
IKMB Unhas bersama Andi Amar Sulaiman Tanam 300 Pohon untuk Revitalisasi Lingkungan di Bone
Taruna Ikrar Jumpa Menteri Kelautan Dukung Program Makan Bergizi Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:18

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:17

Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:10

Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:05

Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:29

PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Komisi III DPRD Parepare Tinjau Bekas Gedung CU untuk Pusat UMKM

Selasa, 21 Jan 2025 - 01:44