Makassar, Sulsel – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan yang baru saja meraih penghargaan internasional di Bali, ternyata menjadi pemotivasi organisasi-organisasi binaannya.
Salah satunya Forum Kreatif Cipta Cendekia (FCC) Sulsel, yang karena tidak ingin membuang kesempatan, menjemput langsung Erna Taufan saat baru tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu, 10 Agustus 2022.
Ketua FCC Sulsel, Andi Oci Alepuddin bersama para anggota FCC yang menjemput langsung Erna di bandara, sambil membawa spanduk bertuliskan Selamat Datang Dewan Pembina FCC Sulsel, dan mengalungkan kain sutra kepada Erna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sangat senang dan bersyukur, ibu dewan pembina kami, Hj Erna Rasyid Taufan mendapat penghargaan sebagai salah satu perempuan motivator dunia. Ini menjadi kebanggaan, sekaligus motivasi bagi kami semua anggota FCC,” ungkap Andi Oci di sela penjemputan.
Erna Taufan yang mendapat kejutan dengan penjemputan seperti itu mengaku terharu dan bangga. Dia menilai penjemputan itu luar biasa.
“Apa yang dilakukan ibu ketua bersama anggota FCC luar biasa. Itu menandakan bahwa kemenangan saya di Bali, mereka mungkin merasakan saya pantas menerima penghargaan itu. Apalagi kami sudah bersama 14 tahun, pastinya kebersamaan sangat terasa,” kata Erat, akronimnya.
Istri Taufan Pawe, Wali Kota Parepare ini sebelumnya berhasil meraih dua penghargaan internasional di ajang International People’s Choice Awards 2021-2022 di Bali.
Erna mendapatkan penghargaan kategori Asian Female Motivator Category The Most Active Asian Female Motivator for Youth, dan Female Most Wanted Category The Winner of Voting People Choice Award 2022.
Penghargaan bergengsi ini digelar Harian Disway bekerja sama Pelita Mice, Kemenparekraf RI, dan Pesona Indonesia di Fashion Hotel, Bali, pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Erna Taufan yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Parepare, merupakan satu dari 11 penerima penghargaan dari berbagai negara. Ke 11 penerima penghargaan itu terdiri dari 4 orang dari Indonesia, 1 orang dari Mauritius, 1 orang dari Afrika Selatan, 1 orang dari Jepang, 2 orang Filipina, dan 2 orang dari Malaysia. (*)