Makassar, Sulsel — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengukuhkan Pengurus Forum Koordinasi Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (FK-TSLP) Sulsel Periode 2022-2027 di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur, Senin, 23 Mei 2022.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel kami mengucapkan selamat bekerja dan semoga sukses,” kata Andi Sudirman.
Adapun mereka yang dilantik sebagai Ketua Dewan Pakar, Prof Andi Wardihan Sinrang beserta anggota serta Ketua Umum, Latunreng beserta jajaran pengurus sektor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harapan membangun kepentingan masyarakat dengan melibatkan perusahaan-perusahaan melalui forum ini tentu hal yang diharapkan,” sebutnya.
Forum CSR ini dalam rangka untuk mengoptimalisasi peran serta dan fokus bantuan sosial serta lingkungan perusahaan sehingga lebih terarah dan tuntas serta terjaga akuntabilitasnya.
“Dengan pembentukan ini, sistem tanggung jawab sosial ini akan tercatat dengan baik dan terarah serta terprogram dengan baik. Ini juga lebih mengoptimalkan CSR-CSR perusahaan, sehingga pertanggungjawabannya lebih baik,” ucapnya.
Andi Sudirman menyatakan, potensi dari dan CSR dari perusahaan-perusahaan sangat besar yang dapat diberikan dalam bentuk bantuan, baik itu bantuan kemanusiaan dan kebencanaan dengan cepat.
“Forum CSR ini banyak yang menganggap hal biasa saja, tetapi arti pentingnya luar biasa, ketika sungguh sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan dan kebencanaan,” tuturnya.
“Saya sendiri merasakan (bantuan CSR) waktu kita di masa awal pandemi dan waktu kita mengalami kebencanaan, orang semua panik, asosiasi dan semuanya turun membantu, terima kasih,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FK-TSLP Sulsel Latunreng yang baru dikukuhkan, menyebutkan, bahwa dana CSR dari perusahaan yang ada di Sulsel sangat besar dapat dikelola. Terlebih, ke depan bahwa masa depan Indonesia ada di bagian timur dan akan banyak perusahaan hadir di Sulsel. CSR tersebut dapat digunakan untuk membangun dan memajukan Sulsel.
“Keberadaan akan memberikan peluang dan kesempatan nyata bagi dunia usaha untuk turut berkontribusi dalam pembangunan Sulsel melalui program CSRnya. Bagi pemerintah CSR menjadi alternatif support dan pembiayaan pembangunan, sedangkan bagi masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan lingkungan hidup,” tuturnya.
Untuk itu, Ketua APINDO Sulsel ini berharap pada pemerintah untuk memberikan perlindungan, kenyamanan berusaha termasuk pada pengolaan CSRnya. “Dengan demikian pengusaha dapat meningkatkan produktivitasnya untuk memaksimalkan laba, sekaligus memenuhi kewajiban dan tanggungjawab sosial dan lingkungannya,” sebutnya.
Sementara Ketua Panitia Pelantikan, A Darmawan Bintang menyampaikan, Pelaksanaan acara ini merupakan amanat Peraturan Gubernur Nomor 2 tahun 2021 tentang penyelenggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan khususnya pada pasal 5 ayat 1 huruf b yang menyatakan pemerintah daerah membentuk tim Forum Loordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan (FK- TSLP).
Selain itu, Berdasarkan pasal 3 ayat 1 Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan bertujuan agar terintegrasinya penyelengaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dengan program pemerintah daerah.
“Terwujudnya singkronisasi dan peningkatan kerja sama pembangunan antara daerah dan dunia usaha. Serta terarahnya penyelenggaraan tanggung Jawab sosisal dan lingkungan yang dilaksanakan oleh perusahaan,” sebutnya.
Tim fasilitasi telah membuat suatu etalase berbentuk apilikasi E-CSR yang akan digunakan untuk menampilkan rencana kerja pemerintah daerah.
Gubernur juga pada kesempatan ini, menyerahkan bantuan kepada korban penembakan di Papua dan korban kecelakaan di Jeneponto serta bantuan lainnya. (*)