Taufan Pawe Instruksikan Antisipasi Masuknya Penyakit Mulut dan Kuku di Parepare

- Redaksi

Jumat, 13 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare, Sulsel – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjangkiti hewan ternak, terutamanya sapi di sejumlah daerah di Indonesia.

Kementerian Pertanian mengeluarkan surat keputusan pada 9 Mei lalu yang menyatakan dua provinsi, yakni, Aceh dan Jawa Timur, sebagai daerah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Surat Keputusan Kementerian Pertanian itu bernomor: 403/KPTS/PK.300/M/05/2022 dan Nomor: 404/KPTS/PK.300/M/05/2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di Parepare sendiri Karantina Pertanian melakukan disinfeksi 30 sapi tujuan Kalimantan untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menyikapi hal tersebut. Ia pun menginstruksikan Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan  (DPKP) agar berkoordinasi dengan Karantina Pertanian Parepare dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyiapkan upaya antisipasi agar wabah PMK pada hewan ternak tidak masuk wilayah Parepare.

“Segera lakukan antisipasi agar Kota Parepare bebas dari PMK,” ucap Taufan saat dikonfirmasi oleh media beritasulsel.com. Jumat, 13/5/2022.

“Bisa diupayakan berupa pengobatan, isolasi, dan biosecurity yang meliputi pembersihan kering dan penyemprotan disinfektan. Jangan lupa peternak pun harus menjaga kebersihan dengan mandi sebelum berinteraksi dengan hewan ternak,” ungkapnya.

Diketahui melalui Kementerian Pertanian, beberapa kabupaten di dua provinsi di Indonesia dinyatakan sebagai daerah wabah penyakit PMK. Dua provinsi itu adalah Jawa Timur dan Aceh.

Ciri-ciri hewan ternak yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK), diantaranya demam tinggi, muncul air liur berlebihan, serta ada luka lepuh di rongga mulut atau pada lidah.

Ciri selanjutnya, hewan ternak kemudian tidak mau makan. Kukunya juga luka, sehingga sulit untuk berdiri, gemetaran, dan napasnya cepat. (*)

Berita Terkait

Andi Sutomo Terpilih jadi Ketua FBN, Komitmen Jalankan Program Strategis Kebangsaan
IAS dan Kejaksaan Negeri Parepare Jalin Kerjasama di Bidang Hukum
Ikuti Jejak BJ Habibie, Mentan Amran Raih Penghargaan Tertinggi dari Universitas Sebelas Maret
Pecah, Peserta Buka Puasa Bersama IKA Unhas–Himpuni di Kediaman Mentan Amran Lebih dari 1000 Orang
Taruna Ikrar Ceramah di Masjid Istiqlal: Keajaiban Sujud untuk Kesehatan Otak
Jajaran Kejaksaan Negeri Bantaeng Mengadakan Acara Buka Puasa Bersama dan Tausiyah Ramadan 1446 H
Sidak ke Pasar Cipinang, Mentan Amran: Tidak Ada Alasan Harga Naik, Produksi Berlimpah
Hari Pertama Puasa, Mentan Amran Sidak Pasar Pastikan Harga Pangan Stabil dan Pasokan Aman

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:29

Andi Sutomo Terpilih jadi Ketua FBN, Komitmen Jalankan Program Strategis Kebangsaan

Selasa, 11 Maret 2025 - 22:48

IAS dan Kejaksaan Negeri Parepare Jalin Kerjasama di Bidang Hukum

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:14

Ikuti Jejak BJ Habibie, Mentan Amran Raih Penghargaan Tertinggi dari Universitas Sebelas Maret

Senin, 10 Maret 2025 - 16:42

Pecah, Peserta Buka Puasa Bersama IKA Unhas–Himpuni di Kediaman Mentan Amran Lebih dari 1000 Orang

Minggu, 9 Maret 2025 - 02:44

Taruna Ikrar Ceramah di Masjid Istiqlal: Keajaiban Sujud untuk Kesehatan Otak

Berita Terbaru

AKBP Erwin Syah. (Foto: istimewa)

Bone

Kapolres Bone Dimutasi, Ini Penggantinya

Kamis, 13 Mar 2025 - 15:26