Pekerjaan pembangunan tiang lampu jalan di Bantaeng, diduga dibangun tidak sesuai standar (spek). Hal tersebut membuat Ketua DPC LSM TKP Bantaeng, Aidil meminta pihak Aparat Penegak Hukum untuk melakukan pemeriksaan terkait pekerjaan pemasangan tiang lampu jalan di sejumlah titik di Bantaeng yang kuat dugaan tiang listriknya tidak sesuai dengan spek.
Ketua DPC LSM TKP Bantaeng ini menduga pemasangan tiang lampu jalan di sejumlah titik di Bantaeng, tidak memiliki izin dari pihak pemerintah untuk penambahan penggunaaan listrik.
“Saya melihat disejumlah titik lokasi di Bantaeng ini, tiang lampu jalan yang digunakan itu hanya menggunakan tiang biasa atau bukan tiang yang berbahan kalpanis. Hal ini, setiap saat dapat membahayakan masyarakat atau keselamatan pengguna jalan yang melintas jika tiang lampu jalan tersebut tiba-tiba patah dan ada kabel yang telanjang bersentuhan langsung dengan tiangnya,” kata Aidil kepada Beritasulsel.com, Selasa, 19 April 2022 selepas berbuka puasa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya juga kuatir, jika ada kabel yang bocor dan kabel tersebut bersentuhan langsung dengan tiang. Itu sangat berbahaya,” tegasnya.
“Kami dari LSM TKP berharap agar DPRD kabupaten Bantaeng, khususnya komisi C agar sesegera mungkin melakukan pengawasan terkait pekerjaan pemasangan tiang lampu jalan yang tidak sesuai spek tersebut,” pintanya.
Ketua LSM TKP DPC Bantaeng ini menduga ada mafia PJU yang bermain di pekerjaan pembangunan tiang lampu jalan ini untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
“Kami menduga ada orang-orang tertentu yang membangun kerjasama atau menjadi mafia dalam pekerjaan pembangunan tiang lampu jalan dan pemasangan lampu jalan ini,” celoteh Aidil.
“Setiap tahunnya itu anggaran yang digunakan untuk pemasangan tiang lampu jalan itu kisarannya miliaran. Bahkan tahun ini (2022) masih ada terlihat pembangunan tiang lampu jalan yang sementara berjalan pembangunannya di Desa Bonto Lonrong dan di Desa Parang Loe,” kata Aidil.
“Pekerjaan pembangunan tiang lampu jalan tersebut juga kami menduga ilegal karna belum mengantongi izin dari pemerintah kabupaten untuk penambahan penggunaan listrik,” tegasnya.
Aidil menegaskan bahwa kami dari LSM TKP Bantaeng mendesak DPRD Bantaeng khususnya Komisi C untuk mengusut tuntas mafia PJU di Dinas Perhubungan Bantaeng. Dan kami juga meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum Tipikor Polres Bantaeng dan pihak Kejaksaan Negeri Bantaeng untuk segera menindaklanjuti dugaan mafia PJU di Dinas Perhubungan Bantaeng yang tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan oknum PLN,” tegas Aidil.
Ketua LSM TKP Bantaeng berceloteh dan mengatakan sepertinya ini pengadaan tiang listrik semaunya mereka agar mendapatkan untung yang banyak
“Kami menduga ada mark up APBDesa dalam penganggaran PJU ini,” kata Aidil.
“Saya pribadi berharap dengan penyampaian lewat berita ini, menjadi acuan atau menjadi laporan bagi Aparat Penegak Hukum dan DPRD Bantaeng untuk turun melakukan pemeriksaan di lapangan,” pinta Ketua DPC LSM TKP Bantaeng menutup percakapan dengan BeritaSulsel.com.