Beritasulsel.com – Striker Barcelona Lionel Messi menerima trofi Sepatu Emas kelimanya pada hari Selasa setelah menjadi pencetak gol terbanyak di semua liga Eropa musim lalu.
Dengan Sepatu Emas kelimanya, Messi mengalahkan raihan mantan striker Real Madrid Cristiano Ronaldo yang baru mengoleksi empat Sepatu Emas di kancah Eropa.
Pemain berusia 31 tahun itu mencetak 34 gol di La Liga musim lalu untuk membawa Barcelona meraih gelar liga. Bintang Liverpool Mohamed Salah adalah pencetak gol terbanyak kedua di liga domestik Eropa dengan 32 gol di Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Messi juga memenangkan penghargaan Sepatu Emas Eropa untuk musim 2009/2010 (34 gol), 2011/2012 (50 gol), 2012/2013 (46 gol) dan 2016/2017 (37 gol). Pemain asal Argentina tersebut saat ini memimpin sebagai pencetak gol terbanyak liga-liga top Eropa dengan 14 gol musim ini.
“Saya suka sepakbola, tetapi ketika saya mulai bermain sepakbola, saya tidak mengharapkan semua ini. Impian saya adalah menjadi pemain profesional,” kata Messi.
“Ini berkat kerja keras dan usaha yang saya lakukan, dan terutama berkat rekan setim saya. Saya memiliki pemain terbaik di dunia pada posisi mereka masing-masing di samping saya.”
Lionel Messi tak terlalu dipikirkan pelatih Olympique Lyon
Messi adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona, mencetak 572 gol dalam 655 pertandingan.
Messi dan Barcelona akan menghadapi Olympique Lyon di babak 16 besar Liga Champions dan pelatih Lyon Bruno Genesio mengatakan hanya buang-buang waktu jika mencoba membuat rencana menghentikan La Pulga.
Genesio juga mengatakan timnya harus berada pada performa terbaik mereka jika ingin lolos ke perempat final.
“Tentu saja Anda bisa membuat rencana, tetapi melawan Messi, semua rencana yang Anda buat tidak ada gunanya karena ia benar-benar genius,” tandas Genesio.
“Saya percaya dia mencetak 50 gol di 2018 dan dia tidak sendirian di Barcelona. Tentu saja ada Leo Messi, tetapi ada pemain hebat lainnya di tim, jadi Anda harus membuat rencana untuk semua lini. Tim perlu berada pada performa 100 atau 150 persen, dan berharap untuk mengalahkan mereka dalam dua pertandingan.” [gilabola]