Parepare, Sulsel – Bangkitnya angkutan jalan menyebabkan terjadinya perlambatan arus lalu lintas khususnya di Jalan Lahalede, Kota Parepare. Kondisi itu disebabkan kendaraan yang berhenti kemudian menurunkan dan menaikkan penumpang tepat di depan SMPN 2 Parepare, menyusul dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Tapi bukan macet, karena kondisinya situasional yang berlangsung 1 sampai 2 jam. Hanya saat jam masuk dan pulang sekolah. Setelah itu arus lalu lintas kembali lancar dan normal.
Hal ini diungkap Anggota Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Parepare, H Bakhtiar Syarifuddin menyikapi reaksi masyarakat di media sosial (Medsos) yang menyebut terjadi kemacetan depan SMPN 2 Parepare, Jalan Lahalede, Selasa, 11/10/2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bukan kemacetan, tapi perlambatan arus lalu lintas. Kalau macet, kendaraan terhenti. Tapi ini kendaraan tetap melaju hanya melambat. Ya dari biasanya melaju 20 km/jam sekarang jadi 5 km/jam. Dan itu situasional. Antara 1 sampai 2 jam, terjadi saat jam masuk dan pulang sekolah,” ungkap Bakhtiar Syarifuddin, yang akrab disapa HBS.
Namun, kata HBS, tidak terjadi pembiaran. Karena aparat Satlantas Polres Parepare dan Dinas Perhubungan (Dishub) Parepare turun di lokasi menjaga, mengamankan, dan mengatur arus lalu lintas.
“Saya lihat situasinya hanya terjadi di depan SMPN 2. Kalau di Jalan Veteran, depan SDN 3, situasinya aman dan lancar. Karena itu kami terbuka kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aduan, silakan datang ke kami, tapi mohon disertai dengan solusi. Supaya jadi bahasan kami, FLLAJ, Dishub, Satlantas,” harap Bakhtiar.
Dia berpesan agar masyarakat cermat, jangan hanya karena berdasarkan gambar foto saja kemudian mengeluarkan koreksi. Sebaiknya tinjau kondisi riil di lapangan, kemudian cermati, dan beri solusi.
“Kebijakan dua arah arus lalu lintas di Jalan Lahalede ini masih tahap sosialisasi. Masyarakat setempat yang merasa terganggu dengan kebijakan ini, silakan sampaikan aduannya disertai solusi. Nanti kita bahas bersama supaya ada jalan keluar terbaik. Karena Jalan Lahalede ini bukan hanya dilintasi warga Parepare, tapi juga lintas daerah,” imbuh Bakhtiar.
Kepala Dinas Perhubungan Parepare, HM Iskandar Nusu secara terpisah mengatakan, akan terus mengevaluasi kondisi arus lalu lintas saat ini khususnya dengan dimulainya PTM terbatas.
“Kita akan evaluasi terus. Petugas kami, PAM Lalin PTM, anggota Lantas dan Dishub intes turun khususnya di depan SDN 3, SDN 5, dan SMPN 2. Ini sudah 2 hari aktif turun sejak dimulainya PTM terbatas kemarin,” kata Iskandar Nusu.
Iskandar menekankan, salah satu upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di Jalan Lahalede itu, akan diberlakukan larangan parkir di sisi kiri jalan. “Mulai besok sudah terpasang rambu pelarangan parkir di sisi kiri Jalan Lahalede. Jadi tidak boleh lagi parkir di sebelah kiri jalan. Sambil kita terus lakukan evaluasi,” tegas Iskandar.
Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muhammad Yusuf mengemukakan, akan dilakukan pengaturan lalu lintas di sekitaran Jalan Lahalede. Ada personel pagi dan sore yang akan mengatur lalu lintas di lokasi itu.
“Kami akan melarang parkir di badan jalan dan sebagainya agar lalu lintas tetap lancar,” tandas Kasat Lantas. (*)