Parepare, Sulsel – Pemerhati lingkungan hidup di Kota Parepare, H Bakhtiar Syarifuddin (HBS) menyesalkan beberapa fasilitas Taman Niaga Lakessi di area belakang Pasar Rakyat Lakessi, dirusaki oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Bakhtiar yang juga Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Parepare menekankan, mestinya ruang terbuka hijau yang sudah dibangun menjadi lebih representatif untuk kepentingan masyarakat, dijaga dengan baik.
HBS, sapaan akrabnya, turun meninjau Taman Niaga Lakessi, Selasa sore, 31 Agustus 2021, dan menemukan ada satu payung yang jadi peneduh bangku di dalam taman yang dirusak dan hilang. Kemudian ada balon lampu hias yang dirusak dan hilang. Dan beberapa fasilitas lainnya mesti menjadi perhatian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sesalkan ada oknum yang merusak kemudian mengambil payung dan lampu hias. Padahal mestinya dijaga baik-baik, bukan marah dirusaki dan diambil,” sesal HBS.
HBS menegaskan, ulah oknum yang merusak dan mengambil fasilitas diperuntukkan kepentingan umum sudah merupakan tindak kriminal yang mesti menjadi atensi aparat penegak hukum.
“Mari kita jaga bersama fasilitas publik ini. Pemerintah Kota sudah membangun bagus-bagus ruang yang representatif untuk masyarakat berinteraksi, seharusnya dipelihara dengan baik,” pinta Alumni PPSML Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia ini.
Karena itu, HBS meminta agar masyarakat setempat, RT, RW, dan Kelurahan bersinergi menjaga, memelihara, dan memperhatikan Taman Niaga Lakessi, agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik. Jangan lagi dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Harapan sama diungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parepare, Budi Rusdi. Budi meminta kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara fasilitas yang dibangun Pemerintah untuk publik. “Taman Niaga Lakessi itu untuk publik. Pemerintah Kota membangunnya agar menjadi ruang terbuka hijau yang representatif untuk publik. Tolong dimanfaatkan dengan baik, dijaga, jangan dirusak,” harap Budi. (*)