Makassar, Sulsel – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersama Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan Monitoring dan Evaluasi Penerapan PPKM Level 4 di Wilayah Sulawesi secara virtual di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (13/8/2021).
Rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BNPB.
Dalam pertemuan itu, sejumlah menteri memuji kinerja Plt Gubernur Sulsel atas terobosan dan upaya penanganan Covid yang telah dilakukan di Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa diantaranya yang menjadi pujian sejumlah menteri, yakni pengadaan alat High Flow Nadal Cannula (HFNC), alat untuk membantu pernapasan oksigen aliran tinggi yang dibeli sendiri oleh Pemprov Sulsel tanpa bantuan dari Pemerintah Pusat, penyediaan lokasi isolasi terintegrasi, dan beberapa inovasi lainnya.
“Sulawesi Selatan ini bagus (penanganannya) kita harus bisa meniru Sulawesi Selatan yang melakukan penanganan Covid dengan membeli sendiri alat HFNC,” kata Menteri Kesehatan.
Pujian juga disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurutnya penanganan Covid berupa penyediaan tempat isolasi terintegrasi (Isoter) yang jumlahnya bertambah banyak.
“Sulawesi Selatan cukup baik isoternya bertambah banyak dan kasus kematiannya juga relatif terendah di Sulawesi. Langkah ini mungkin yang perlu diikuti oleh para gubernur yang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Gubernur melaporkan kondisi perkembangan covid dan kebijakan Pemerintah Provinsi terhadap penanganan Covid di Sulsel, khususnya dimasa PPKM di Sulawesi Selatan.
Tidak hanya itu, Plt Gubernur juga menyampaikan sejumlah program yang telah dilakukannya untuk memenuhi pencapaian target vaksinasi di Sulawesi Selatan dalam program Kebut Vaksinasi.
“Kami di provinsi telah membantu dengan pengadaan HFNC sebanyak 30 unit. Untuk kasus covid di Sulsel selama PPKM ini cenderung turun untuk angka positif hariannnya dari angka maksimum 1.359 untuk akhir bulan Juli saat ini di awal Agustus sudah turun mencapai seribuan angka tertinggi selama bulan delapan ini,” terangnya.
“Posisi vaksin kami sudah diposisi 25 persen tentu kami melakukan inovasi-inovasi termasuk di ibu kota kabupaten kota melakukan vaksinasi secara berkelompok, komunitas dan sebagainya,” ungkapnya.
Andi Sudirman juga melaporkan rencana Pemprov Sulsel untuk melaunching Mobile Vaksinator dengan menggunakan 9 unit Bus yang akan berkeliling melakukan vaksinasi, termasuk membantu pelaksanaan vaksinasi di wilayah aglomerasi dan wilayah lainnya yang cenderung terjadi penyebaran virus. (*)