Parepare, Sulsel – Sederet pembangunan strategis terus digenjot oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare. Salah satunya menghadirkan Covid Center yang diproyeksi akan menjadi layanan kesehatan terintegritas atau terpadu.
Inisiasi dari Wali Kota Parepare, Taufan Pawe tersebut mendapat respons positif dari para Pakar Kesehatan khususnya pada bidang Epidemiologi. Pembangunan layanan itu sangat dinanti sebagai inovasi jangka panjang bagi penanganan penyakit menular.
Ahli Epidemiologi Unhas, Dr Anshariadi mengungkapkan, penyediaan tempat perawatan dan isolasi memang sangat penting. Jangan dipusatkan di Kota Makassar, tetapi daerah harus berinovasi menyiapkan fasilitas covid-19.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mencontohkan, bisa berupa fasilitas penyediaan hotel untuk isolasi, rusunawa, penambahan kamar Rumah Sakit (RS), hingga pembangunan Covid Center yang segera hadir di Kota Parepare.
“Wah itu inovasi sangat bagus yang sifatnya jangka panjang. Selain untuk Covid-19, harusnya memang dapat menjadi pusat untuk penyakit menular lainnya,” ungkapnya, Rabu (21/7/2021).
Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas ini berharap, Pemkot Parepare bisa menggandeng universitas sebagai upaya pengembangan. Ketika ada penyakit menular lainnya, bisa langsung dirujuk ke Covid Center Kota Parepare.
“Kepada Pak Taufan Pawe covid center ini sangat bagus. Tetapi sebagai tambahan saran, sembari menunggu pembangunan rampung, harus ada program-program strategis lainnya yang menjadi back up. Misalnya percepatan vaksinasi,” katanya.
Pakar Epidemiolog Sulsel lainnya, Prof Ridwan Amiruddin menilai, pembangunan covid center sebagai upaya Pemkot Parepare dibawah kepemimpinan Taufan Pawe untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Tujuan besar dengan adanya covid center yakni menyiapkan layanan terpusat bagi masyarakat. Baik dari penyakit menular yang sifatnya ringan, sedang maupun berat. Itu akan terintegrasi,” jelasnya.
Meski begitu, ia tetap mengimbau kepada Pemkot Parepare untuk fokus pada penanganan kasus Covid-19 yang ada saat ini. Apalagi kasus sedang melonjak.
“Perlu gerak cepat menangani dan menghambat pertumbuhan kasus baru dan melindungi orang yang sehat. Meningkatkan penggunaan masker, serta mengurangi mobilitas,” kuncinya.
Sekadar diketahui, pembangunan covid center akan terpisah dengan gedung perawatan RSUD Andi Makkasau. Adapun fasilitas yang akan ada dalam gedung ini adalah ruang isolasi ICI, ruang isolasi NICU, kamar operasi, hemodialisa, serta teknologi HEPA filter untuk menyaring udara yang terkontaminasi virus menjadi udara yang bersih dan sehat. (*)