BULUKUMBA – Ketika petani yang jumlahnya kian tahun menurun di Nusantara ini bisa makmur dan sejahtera, itulah makna dan spirit yang sesungguhnya di hari pahlawan.
Nyatanya, di era milenial ini minat menggeluti sektor ini utamanya kaum muda sudah berkurang, padahal pertanian sangat berperan strategis dalam pembangunan nasional dengan memberi kontribusi besar untuk pangan, bahan baku industri, bahkan kesempatan kerja.
Begitu kata Politisi Senior Partai Gerindra, Syahruni Haris dalam memaknai hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November atau hari ini yang tepatnya sudah 73 kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, nilai perjuangan para pahlawan yang rela berkorban demi mempertahankan tanah air yang kaya sumber daya alam ini, harus diwariskan semangatnya ke Patani.
“Negara kita ini negara yang kaya akan sumber daya alam, inilah yang dilindungi para pahlawan kita dahulu agar tidak direbut penjajah, harus dijaga dan dirawat. Kita jangan lunturkan semangat itu,” katanya.
Bang Uni, sapaan akrabnya melanjutkan, kurangnya minat di sektor pertanian saat ini bisa disebabkan beberapa faktor, salah satunya kesejahteraan yang dirasakan mereka kurang menjanjikan.
“Petani itu pahlawan sesungguhnya bangsa ini. Mereka adalah tonggak menuju ketahanan pangan, gak ada mereka kita mau makan apa?,” Tambahnya.
Untuk itu, Syahruni Haris yang saat ini juga tercatat sebagai caleg Provinsi Gerindra nomor urut 1 di Dapil V Sulsel (Bulukumba-Sinjai) yang bakal bertarung di Pileg 2019 mendatang berkomitmen, jika diberi amanah sebagai wakil rakyat di parlemen kelak, salah satu prioritasnya adalah memperjuangkan kesejahteraan petani.
“Bagi saya, wujud dari kepahlawanan itu ketika petani sudah makmur dan sejahtera. Insyaallah jika diberi amanah prioritas saya untuk sahabat sahabat petani,” Tutup ketua DPC Partai Gerindra Bulukumba ini. (Rls)