Parepare, Sulsel – Pelaksanaan Majelis Anak Sholeh (MAS) Kota Parepare di bawah binaan Ketua Tim Penggerak PKK, Erna Rasyid Taufan yang digelar secara virtual setiap Jumat disebut dapat melahirkan santri-santri baru.
“Kita berharap dengan kajian alquran yang rutin kita lakukan seperti ini akan lahir santri-santri baru dalam kegiatan Majelis Anak Sholeh,” papar Muh Saleh, Ketua MAS Parepare.
Pelaksanaan yang dikemas secara menarik dengan tema bervariasi ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Bahkan, dari Pimpinan Pondok Pesantren PPTQ Al Imran Al Jazary, Ustadz Humaedi Hatta yang juga merupakan juara Hafidz Internasional di Jordan dan di Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Narasumber tetap dengan kajian ilmu tajwid pada kegiatan Majelis Anak Sholeh Parepare tersebut mengungkapkan, dengan kajian qurani yang konsisten dilakukan setiap pekan itu dapat melahirkan santri-santri baru di masa pandemi.
“Materi-materi yang kita ulas ini adalah materi langka, sebenarnya diperuntukkan di pesantren,” ungkap Humaedi.
Humaedi juga mengapresiasi keteladanan yang ditunjukkan Erna Rasyid Taufan dalam membumikan alquran di kota yang dinakhodai sang suami.
“Saya kagum dengan Ibu Pembina kita (Erna Rasyid Taufan). Di sela kesibukannya, beliau selalu menyelipkan waktu untuk menyetor hafalan alquran,” imbuh Humaedi.
“Mari kita memperbaharui semangat alquran kita, termasuk membahagiakan para penghafal alquran,” tutup dia.
Dalam MAS bertema “Bina Iman Tangguh Beretika Majelis Anak Sholeh” disingkat Bintang Emas ini, Humaedi menjelaskan cara membaca basmalah yang diperbolehkan dan dilarang. Dalam ulasannya, ia menyebut referensi klasik Kitab Gundul sebagai rujukan kajian ilmu tajwidnya itu, Jumat, (2/10/2020).
Selain menguji kemampuan tajwid para peserta yang terdiri dari 70-an partisipan, baik siswa, guru, kepala sekolah maupun orangtua, MAS yang disiarkan secara live di Radio dan TV Peduli ini, sangat penuh haru.
Pemutaran video kilas balik pengukuhan Pengurus MAS Parepare pertama kali dilakukan di SD Negeri 4 ini mampu menguras air mata.
Nampak dalam video tersebut, beberapa orang siswa menghampiri Erna Rasyid Taufan sembari membawa bunga. Di antara mereka, terlihat seorang siswa perempuan mempersembahkan lagu “Ibu” yang dipopulerkan oleh Haddad Alwi. Ia tak mampu menahan tangis, hingga Istri walikota Parepare dan beberapa orang guru ikut terenyuh.
Erna Rasyid Taufan mengaku bangga melihat antusias dan peningkatan jumlah para peserta yang hadir. Jumlah Kepala Sekolah pun yang ikut dalam virtual itu juga meningkat.
“Alhamdulillah sudah banyak kepala sekolah, guru agama yang hadir. Ibaratnya kalau kita ingin ke sesuatu tempat tetapi kita tidak ada petunjuk, bagaimana kita bisa sampai ke tujuan. Nah alquran ini adalah petunjuk kita agar tidak tersesat, baik di dunia maupun di akhirat kelak,” pesan Erna sebagai pembicara akhir dalam kegiatan yang dipandu penuh semangat oleh Ustadz Dahlan, Sekretaris MAS Parepare.
“Seperti yang dikatakan ustadz Humaedi, walaupun kita tidak bisa menghafal alquran, tetapi kita bahagiakan para penghafal alquran maka selama mereka membaca alquran, maka pahalanya juga akan mengalir kepada kita, meskipun nanti kita sudah berkalang tanah,” tutup srikandi pencetus program “One House One Alquran” lewat program FKPPI Parepare ini. (*)