Sinjai, Sulsel – Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari SDM sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Itu artinya, pengembangan pada sektor perdagangan berfokus pada pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM). Bahkan peran pemuda diharap dapat menjadi “motor” penggerak dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Demikian gagasan yang disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Sinjai, Irwan Suaib saat menjadi narasumber pada acara kemah literasi, di Lapangan Tangkalia, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Sabtu, (19/9/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Irwan mengatakan, peningkatan ekonomi kreatif di Desa dibutuhkan ide kreatif dalam mengelola potensi yang ada. Apalagi, potensi itu cukup melimpah, karena itu peran pemuda juga sangat dibutuhkan. Pasalnya, keadaan perekonomian kian memperlihatkan persaingan yang ketat.
Dengan adanya persaingan yang ketat ini mengharuskan untuk terus menggali potensi dan kekayaan sumber ekonomi. Sehingga, peran yang dibutuhkan adalah melakukan promosi potensi melalui teknologi digital.
“Memang kalau kita melihat, ekonomi kreatif ini pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga yang perlu dikedepankan adalah bagaimana sumber daya manusia bisa ditingkatkan dan diberdayagunakan, apalagi perkembangan teknologi sudah berkembang pesat,” ungkapnya.
Sebenarnya, kata Irwan, bukan hanya pemuda yang ditantang untuk melakukan hal ini, tetapi semua kalangan dan segala hal usaha itu memang diharapkan untuk bagaimana ekonomi kreatif lebih ditonjolkan.
“Misalnya, kita membuat daftar mengenai potensi yang ada di desa. Itulah nanti bisa kita kembangkan kedepan,” tandasnya. (*)