Beritasulsel.com – Satuan Reserse dan Kriminal Polres Selayar menitip 23 orang tahanan di Rumah Tahanan Negara Selayar, Kamis (05/03/2020).
Berdasarkan LP/22/I/2019/Res.1.10/SulSel/Res.Kep.Selayar/Sek Pasimasunggu, tanggal 12 Desember 2019 dengan perkara melakukan penghasutan dimuka umum dan atau kekerasan secara bersama-sama dimuka umum, unit 1 Rabu 04/3/2020.
Kepada awak media, Kasat Reskrim Iptu Marzuki, mengatakan bahwa 23 orang tahanan ini adalah tersangka kasus pengrusakan kantor Desa Bontobulaeng dan kantor Camat Pasimasunggu Timur Kabupaten Selayar yang terjadi pada bulan Desember 2019 lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seluruh pelaku pengrusakan Kantor Desa Bontobulaeng dan Kantor Camat Pasimasunggu Timur telah diperintahkan wajib lapor Senin dan Kamis namun mereka tidak mengindahkan,” kata Marzuki, Kamis (05/03/2020).
“Selama kurang lebih 2 bulan mereka telah membuat perjanjian akan memperbaiki Kantor Desa dan Kecamatan yang telah mereka dirusak namun itu juga tidak dilaksanakan,” sambungnya.
Kondisi Rutan Polres Kepulauan Selayar, kata Marzuki, tidak mampu menampung 23 Orang tahanan ini dimana sebelumnya sudah ada 10 orang tahanan pidana umum yang lebih dulu ditahan.
“Supaya tahanan tidak berdesakan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami berkoordinasi kepada pihak Rutan Negara Klas II Selayar untuk menitip tahanan sembari penyidik melengkapi berkas penyidikanyan,” pungkasnya. (IL)