Beritasulsel.com – Kapolsek Sinjai Selatan, Iptu Lamirin menjadi salah satu Narasumber pada Sosialisasi Pencegahan KKN yang berlangsung di Aula Kantor Camat Sinjai Selatan. Kamis, 26/12/2019.
Kegiatan Sosialisasi Pencegahan dibuka oleh Bupati Sinjai A. Seto Gadhista Asapa sekaligus sebagai pemateri serta dihadiri oleh, Wakil Ketua DPRD Sinjai A. Sabir (pemateri), Camat Sinjai Selatan Agus Salam, S.Stp, Kepala Inspektorat Sinjai, Andi Adeha Syamsuri, AP.,S.IP.,M.Si.
Kegiatan Sosialisasi tersebut diikuti oleh para pimpinan instansi/bumn se-Kecamatan Sinjai selatan, para Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Sinjai Selatan, para Kepala Sekolah tingkat SD, SMP, SMA sederajat Kecamatan Sinjai Selatan, para Ketua BPD se-Kecamatan Sinjai Selatan, dan para Kepala Dusun/Lingkungan se-Kecamatan Sinjai Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan salah satu program visi misi Pemda Sinjai dan termasuk dalam kegiatan kerja strategis inspektorat Kabupaten Sinjai.
Kapolsek Sinjai Selatan dalam sambutannya meminta para Kepala Sekolah wilayah Kecamatan Sinjai Selatan, dalam menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar lebih berhati hati dan sesuai prosedur. Begitu juga dengan Kepala Desa se-Kecamatan Sinjai Selatan dalam penggunaan Dana Desa, agar lebih berhati hati dan sesuai dengan prosedur karena memiliki resiko hukum.
“Saya sebagai Kapolsek Sinjai Selatan meminta Kepala Sekolah dan Kepala Desa Kecamatan Sinjai Selatan jangan sampai salah bertindak, kiranya Komite Sekolah berperan aktif agar membantu dengan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, begitu juga dengan BPDesa selalu berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam penggunaan anggaran masing-masing”, ungkap Iptu Lamirin.
Menurut Iptu Lamirin bahwa Polisi dan Kejaksaan senantiasa memiliki kewajiban mencegah dan menindak jika terjadi suatu perbuatan yang melawan hukum.
“Polri selalu berkoordinasi dengan bersinergi pihak inspektorat untuk pengawasan masalah penggunaan anggaran”, kata Lamirin. (RIS/BSS)