Didaulat Menjadi Pembicara Pada Hari Sumpah Pemuda, ini Pesan Kapolres Tator

- Redaksi

Senin, 28 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Berbagai cara dan kegiatan yang dilakukan dalam mengisi Hari Sumpah Pemuda selain dari melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Di kabupaten Tana Toraja, selain melaksanakan upacara peringatan, hari Sumpah Pemuda juga diisi dengan kegiatan launching sebuah terobosan baru yaitu penyediaan WiFi gratis diseputaran kolam Makale, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan dialog kebangsaan, Senin (28/10).

Launching WiFi gratis merupakan terobosan dari Pemkab Tana Toraja dalam hal ini Diskominfo. Sementara itu, kegiatan dialog kebangsaan lebih dikemas dalam bentuk pencerahan dari para pemimpin kepada generasi muda sebagai generasi pelanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P. Sirait, selaku bagian dari unsur Forkopimda, didaulat sebagai pembicara setelah Bupati Tana Toraja Ir. Nicodemus Biringkanae.

Dalam penyampaiannya, lebih menekankan kepada membangun generasi muda melalui cinta kasih dari orangtua.

Julianto P. Sirait juga menyoroti kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya, yang membiarkan si anak hidup dalam keluh kesahnya sendiri dan membiarkannya mencari sendiri tempat mengadu diluar dari lingkungan keluarga yang pada akhirnya justru terjerumus pada hal hal negatif yang merugikan dirinya sendiri.

Dicontohkan olehnya, banyaknya kasus asusila terhadap anak di bawah umur yang saat ini sedang ditangani oleh polisi maupun yang sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

“Dari 49 kasus asusila terhadap anak dibawah umur, pada umumnya terjadi karena kurangnya perhatian dan kepedulian orangtua terhadap anak,” urai Julianto P. Sirait.

Pada kesempatan itu, Julianto P. Sirait menghimbau kepada setiap orangtua untuk lebih memperhatikan anak anaknya, meluangkan waktu mendengarkan apa yang menjadi keluhan anaknya dan mau bertanya kepada mereka apa yang telah mereka lakukan hari ini.

Perkembangan media sosial dijaman sekarang seharusnya menjadi sarana yang baik menuju kemajuan, namun pada kenyataannya, media sosial menjadi sarang ujaran kebencian, kata kata binatang terus di umbar dan penyabaran berita bohong (hoax), untuk itu saya mengajak kepada generasi millenial untuk bijak dalam menggunakan media sosial,” pinta Julianto Sirait.

Diakhir pencerahannya, Julianto mengutip sebuah fiolosofi, “Jangan pernah bertanya apa yang telah negara berikan padamu, tetapi tanyakanlah pada dirimu apa yang telah kamu berikan  kepada negaramu. (hms/bss)

Berita Terkait

Oknum ASN di Tana Toraja Ditangkap Usai Cabuli Dua Orang Anak Usia 5 dan 8 Tahun
Jasad Ariel Akhirnya Ditemukan Setelah 3 Hari Tenggelam di Sungai Sa’dang Toraja
Pencarian Korban Longsor di Tator Dihentikan Semua Korban Telah Ditemukan, ini Totalnya
Longsor di Tator, 15 Orang Ditemukan Meninggal Dunia, 2 Masih Dalam Pencarian
Bayi Diseret dan Dimakan Anjing Gemparkan Warga Tana Toraja
Cabuli Anaknya Selama 2 Tahun, Pria di Tator Terancam 15 Tahun Penjara
Pencuri Sparepart Kendaraan di Objek Wisata Pango Pango Tator Diringkus
Seorang Wanita Warga Bittuang Tator Ditemukan Tewas Tergantung

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 12:34

Oknum ASN di Tana Toraja Ditangkap Usai Cabuli Dua Orang Anak Usia 5 dan 8 Tahun

Senin, 1 Juli 2024 - 10:30

Jasad Ariel Akhirnya Ditemukan Setelah 3 Hari Tenggelam di Sungai Sa’dang Toraja

Senin, 15 April 2024 - 22:55

Pencarian Korban Longsor di Tator Dihentikan Semua Korban Telah Ditemukan, ini Totalnya

Minggu, 14 April 2024 - 15:26

Longsor di Tator, 15 Orang Ditemukan Meninggal Dunia, 2 Masih Dalam Pencarian

Selasa, 5 April 2022 - 12:04

Bayi Diseret dan Dimakan Anjing Gemparkan Warga Tana Toraja

Berita Terbaru