Beritasulsel.com – Diduga terjadi pungutan liar (Pungli) pembayaran ticket kapal penumpang di Pelabuhan penyeberangan Kayuadi – Jampea, Kecamatan Takabonerate Kepulauan Selayar.
Harga yang tercantum pada ticket tujuan Kayuadi – Jampea total sebesar Rp 19.850 termasuk asuransi. Tapi yang terjadi, penumpang malah diminta membayar sebanyak Rp 25.000.
Dugaan adanya pungutan liar itu diunggah oleh salah satu akun Media Sosial Facebook bernama Herman Fajar di grup Facebook Tanadoang Pos, pada hari Rabu kemarin (07/08/19) sekitar pukul 14.47 Wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Herman Fajar dalam unggahannya meminta kepada pihak terkait agar memberikan penjelasan terkait tidak sesuainya harga yang tercantum pada tiket dengan pungutan yang ada di Pelabuhan.
“Untuk pihak yg terkait.. Kami butuh penjelasan terkait dengan tdak sesuainya pembayaran yg tertera di tiket …. Ditiket 19.850….yg disuruh bayar 25.000….” tulis Herman.
Pembayaran ticket penumpang Kayuadi – Selayar juga pernah diprotes salah satu penumpang Kayuadi-Selayar adanya lonjatan selisih Rp 5.000 beberapa bulan yang lalu.
Hal ini ramai ditanggapi oleh beberapa netizen. Herman Fajar, pada kolom komentar saat menjawab pertanyaan netizen menjelaskan bahwa selisih tersebut adalah harga karcis pas masuk dermaga.
“Katanya yg 25.000 sama mhe pas masuk pelabuhan brother….. Cman tdi na lupaki na sertakan kertas pas masuknya karena banyaknya penumpang berdesakan ngantri tiket,” tulis Herman.
Sementara itu Kepala Bidang Perhubungan Laut Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Caco Amras, menjelaskan bahwa sebelum dikonfirmasi memang sudah mengetahui melalui medsos namun hal tersebut bukan domain Dinas Perhubungan Kabupaten.
“Tidak ada kewenangan kami pada tiket, jadi silahkan kepada pengguna jasa, kalau memang ada yang janggal diketahui silahkan protes pada saat itu.” Ucap Andi Caco, Kamis (8/8/2019)
Ia juga mengatakan bahwa bertambahnya pembayaran dari harga tiket yang tertera kemungkinan karena adanya pembayaran pas masuk pelabuhan.
“Coba dicek dulu tanda bukti pembayarannya,” kunci Andi Caco
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelabuhan Kayuadi belum memberikan penjelasan meski telah dilakukan konfirmasi melalui telpon genggamnya.(IL)