Beritasulsel.com – Mayat Nenek Sawing Dg Sanggu, ditemukan digubuknya di Dusun Parangbo’dong Lama, Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Rabu (3/7).
Mayat nenek berusia 70 tahun itu pertama kali ditemukan oleh Sitti Hardianti (23) warga Lingkungan Sulurang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.
Sebelum ditemukan, kata Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, pada hari Minggu tanggal 30 Juni 2019, Sawing Dg Sanggu, berkunjung kerumah Sitti Hardianti untuk menghadiri acara hajatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah acara selesai yang bersangkutan pulang kerumahnya,” ucap Syahrul mengawali kronologi penemuan itu.
Pada tanggal 3 Juli 2019 pukul 09.00 Wita, Sitti Hardianti pergi ke kebun miliknya untuk memetik cabai. Saat memetik cabai, Sitti Hardianti mencium bau yang sangat menyengat sehingga mencari bau tersebut sambil mengarah ke rumah milik Sawing yang mana kebun milik Sitti berdekatan dengan rumah Sawing.
Sesampainya dirumah tersebut, bau menyengat semakin terasa sehingga Sitti naik rumah lalu membuka pintu saat itulah Sitti melihat Sawing diatas tempat tidur dalam posisi tengkurap sudah tidak bernyawa.
“Sitti kemudian memberikan informasi kepada pihak keluarga korban bernama Maryani (35), warga Lingkungan Se’rukang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea,” tutur Syahrul mengurai kronologi kejadian.
Pukul 12.45 Wita Plt Kades Bulusuka bernama Rostini, Babinsa Koptu Rahman dan Kadus Yaseng mendatangi TKP selanjutnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penemuan mayat tersebut.
Pukul 13.30 Wita anggota Polsek Tamalatea dipimpin oleh Aiptu Iskandar dan personel Polres Jeneponto tiba di TKP untuk melakukan olah TKP, dan Identifikasi demi penyelidikan lebih lanjut.
“Almarhumah memiliki riwayat penyakit yang sudah lama diderita. Tinggal seorang diri di rumah tanpa ada yang menemani (belum berkeluarga). Sitti dan almarhumah masih ada hubungan keluarga. Almarhumah diperkirakan sudah meninggal 3 hari yang lalu dikarenakan kondisi jenasah sudah berulat. Tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan fisik pada jasad korban,” pungkas Syahrul. (Andi Bur)