Beritasulsel.com WAJO – Acara Pelelangan Ex-Ornament Kabupaten Wajo Tahun Lelang 2019-2021 yang diselenggarakan di Gedung Permai Kecamatan Belawa, Selasa 23 April 2019.
Hadir dalam acara ini , Wakil Bupati Wajo, Kadis Perikanan. Inspektur Daerah, Perwakilan Bapenda. Camat, Danramil , Kades Leppangeng, Kades Lautang dan staf desa Limporilau, serta peserta lelang Ex-Ornament Tahun lelang 2019-2021.
Sebagaimana diketahui bahwa pelelangan ex- ornament adalah, pengalihan hak sementara Wilayah pengelolaan rawa dan sungai yang termasuk kekayaan daerah berupa sawah danau sungai rawa, pelelangan ini dilakukan selama 1 kali dalam 2 tahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Terdapat 4 Rawa sebagai lokasi ex- Ornament di Kecamatan Belawa diantaranya Rawa Labissu, Rawa Jawi-Jawie, Rawa Tokalukku dan Rawa Sarasae dan Lamallongi.
Pelelangan dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Belawa untuk lelang Ex- Ornament ditargetkan nantinya dari semua wilayah yang masuk dalam Ex- Ornament dibeberapa Kecamatan diharapkan menyumbangkan PAD ditargetkan tahun lelang 2019-2021 sebesar 2,4 Milyar.
Ex- Ornamen yang laku :
1. Jawi jawie dimenangkan oleh kaharuddin senilai Rp. 120.000.000. Dari harga dasar Rp. 99.900.000
2. Labissu dimenangkan oleh Andi Batara Passamula senilai Rp.50.000.000. Dari harga Rp.49.900.000
Yang tidak laku hari ini :
1. Sarasae
2. Tokalukku
Dalam sambutan Camat Belawa H. Ahmad Jahran, AP., M.Si menyampaikan merasa bersyukur bahwa kondisi Alam Kecamatan Belawa bisa memberikan kontribusi PAD bagi Kabupaten Wajo, dan berharap para pemenang lelang Ex- Ornament tetap menjaga lingkungan dan menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar, juga supaya tidak ada konflik sosial dan kepentingan dan diusahakan saling menguntungkan utamanya masyarakat sekitarnya yang menguasai pertanian di sekitar Ex – Ornament.
Dalam sambutan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE mengatakan bahwa Kabupaten Wajo dilimpahkan potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup besar dan lengkap. Bukan hanya potensi laut dengan garis pantai 103 Km, tambak 15.000 ha, akan tetapi juga memiliki Danau, sungai dan beberapa rawa sekitar 7.400 ha, yang masih sangat memungkinkan ditingkatkan dan dikembangkan.
“Akan tetapi fenomena yang menjadi permasalahan selama ini, dalam pengelolaan dan pemanfaatannya belum memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya, seperti cara tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan yang cenderung merusak sumberdaya ikan” Ungkap H. Amran, SE.
Untuk menyikapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Wajo melakukan beberapa kegiatan diantaranya, pelaksanaan pengawasan penggunaan alat tangkap ikan, penggalian sungai dan rawa, pembuatan pintu air ex ornament dan pemasangan patok patok ornament. Dengan tujuan agar pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan berkelanjutan dan lestari,” Wakil Bupati Wajo menutup sambutannya.(A2M)
( Humas Pemkab Wajo )