3 Bulan Upah Tak Diterima, Tenaga Non ASN BPBD Sinjai Pilih Mogok Kerja

- Redaksi

Minggu, 16 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Penanganan Pohon Tumbang oleh  Tim BPBD Sinjai Beberapa Bulan lalu.

Foto: Penanganan Pohon Tumbang oleh Tim BPBD Sinjai Beberapa Bulan lalu.

Beritasulsel.com,Sinjai- Puluhan Tenaga Non ASN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai memilih mogok kerja usai gaji selama tiga bulan tak kunjung dibayarkan. Akibatnya, dua kejadian pohon tumbang yang terjadi saat hujan deras tak ditangani oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.

Gaji tenaga Non ASN yang tak terbayarkan itu sejak Januari hingga Maret 2024. Mereka pun mengancam akan menjadi penonton jika ada kejadian bencana alam di Kabupaten Sinjai.

“Kami yang berjumlah 52 tenaga Non ASN tidak ingin berkegiatan jika gaji kami belum dibayarkan selama 3 bulan,” ujar perwakilan Tenaga Non ASN BPBD Sinjai, Andi Dedi kepada beritasulsel.com, Minggu (16/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Andi Dedi membandingkan sikap pemerintah Sinjai yang tebang pilih menyiapkan anggaran besar untuk menggaji tenaga ASN dan PPPK sementara tenaga Non ASN BPBD yang terjun ke lapangan jika ada kejadian bencana alam seolah di anak tirikan.

“Honor petugas Damkar lancar padahal BPBD dan Damkar selalu siaga satu tak pandang terik sinar matahari dan hujan harus tetap bekerja saat ada kejadian bencana namun pembayaran gaji itu dibedakan,” bebernya.

Olehnya itu, mereka meminta keseriusan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai yang katanya dalam visi-misinya ingin memperjuangkan dan mensejahterakan Honorer agar menepati janji.

“Kami tunggu janji Bupati dan Wakil Bupati Sinjai yang katanya ingin mensejahterakan Honorer. Meski gaji kecil resiko tinggi tetapi kami juga butuh perhatian pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, Analisis Kebencanaan BPBD Sinjai, Andi Octave Amir mengaku bahwa tenaga Non ASN sebanyak 52 orang mogok kerja.

“Sebanyak 52 orang dari Non ASN BPBD TRC dan Pusdalops mogok kerja. Saat pohon tumbang tidak satupun yang turun ke lokasi kejadian gegara gaji 3 bulan belum dibayar,” pungkasnya.

Berita Terkait

Disaksikan Pejabat Pemkab dan PJU Polres, Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana
Tim Jagawana di Back Up Tim Resmob Polres Bantaeng, Amankan 1 Ekskavator di Kawasan Hutan Produksi Bonto Lojong
3 Rumah di Sidrap Dilalap Api Gegara Motor Nmax Terbakar di Kolong Rumah
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif
Kasus Pencurian Kantong Plastik di Pasar Sentral Pekkae Barru, Diselesaikan KEJATI SULSEL Lewat Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 18:23

3 Bulan Upah Tak Diterima, Tenaga Non ASN BPBD Sinjai Pilih Mogok Kerja

Senin, 10 Maret 2025 - 17:02

Disaksikan Pejabat Pemkab dan PJU Polres, Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana

Rabu, 26 Februari 2025 - 05:52

Tim Jagawana di Back Up Tim Resmob Polres Bantaeng, Amankan 1 Ekskavator di Kawasan Hutan Produksi Bonto Lojong

Senin, 24 Februari 2025 - 09:58

3 Rumah di Sidrap Dilalap Api Gegara Motor Nmax Terbakar di Kolong Rumah

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Berita Terbaru