Beritasulsel.com- Festival Sulsel Menari yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan melibatkan 24 ribu penari yang berasal dari 24 kabupaten dan kota.
Ada puluhan ribu penari itu secara bergantian tampil dalam kegiatan bertema “South Sulawesi in Harmony” di Kawasan Wisata Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, yang diselenggarakan mulai 8 hingga 15 Juni 2024.
Sementara untuk Minggu, tanggal 9 Juni, Kabupaten Wajo mendapat kesempatan untuk tampil memberikan persembahan pada Festival Menari tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu tim penari yang dihubungi, yakni tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wajo, melalui Kabid Kebudayaan, Drs. Sudirman Sabang MH, mengatakan pihaknya membawa tim penari sebanyak 58 orang.
“Kami berpartisipasi dalam kegiatan Festival Sulsel menari sebagai wujud pelestarian kebudayaan yang mana merupakan implementasi dari UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang didalamnya termasuk kesenian,” ujar Sudirman Sabang yang juga dikenal sebagai Budayawan Wajo ini.
Pada Festival Menari kali ini, Wajo menampilkan Tari Pajaga Gilireng dan Tari Pajaga Makkunrai yang merupakan warisan Budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Muhammad Arafah di Makassar, mengungkapkan setiap hari akan ada empat daerah yang tampil. Dua target rekor MURI akan dicatatkan.
“Sulsel memiliki banyak jenis tarian khas yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Serta memiliki banyak sanggar sekitar 1.000 sanggar dengan jumlah anggota sekitar 30 ribu,” sebut Arafah.
Arafah mengharapkan kegiatan ini dapat membangkitkan dampak ekonomi bagi Sulsel. Apalagi dengan hadirnya 24.000 penari dari 24 kabupaten dan kota untuk berpartisipasi.
Sementara Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan apresiasi khusus kepada Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan serta Penjabat Gubernur Sulsel sebelumnya yang telah menggagas acara ini.(red)