Tokoh Agama Bawa Petisi ke Bupati Sidrap, Isinya Minta Berantas Sabung Ayam, Sabu, Sobis dan PSK

- Redaksi

Senin, 29 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua MUI Sidrap menyerahkan petisi berantas sabung ayam, sabu, sobis, dan psk, ke Pejabat Bupati Sidrap (foto: beritasulsel.com)

Ketua MUI Sidrap menyerahkan petisi berantas sabung ayam, sabu, sobis, dan psk, ke Pejabat Bupati Sidrap (foto: beritasulsel.com)

Beritasulsel.com – Puluhan Tokoh Agama di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), antar petisi ke Pejabat Bupati Sidrap, Senin (28/4/2024).

Mereka diterima di ruang kerja Bupati Sidrap di lantai tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sidrap.

Tokoh agama dan ormas islam yang mengantar dan menyerahkan petisi tersebut ke tangan Pejabat Bupati Sidrap, Dr. Ns. H. Basra, S.Kep., M.Kes, adalah, Ketua MUI Sidrap, Dr. KH. Aminuddin Mamma, M.Ag beserta beberapa pengurus MUI Sidrap,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Dr. Drs. KH. Syamsu Tang, M.Pd, serta sejumlah pengurus Muhammadiyah Sidrap.

Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah Kabupaten Sidrap, Tarmizi, S.Pd.I, dan sejumlah ketua dan pengurus ormas ormas Islam di Sidrap.

Para rektor universitas di Kabupaten Sidrap serta sejumlah aktivis pemerhati sosial Kabupaten Sidrap.

Petisi tersebut mula mula dibacakan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidenreng Rappang, KH. Syamsu Tang.

Kemudian petisi diserahkan langsung oleh Ketua MUI Sidrap, dan diterima oleh Pejabat Bupati Sidrap, didampingi Pejabat Sekda Sidrap, Muhammad Yusuf DM.

Tokoh Agama Bawa Petisi ke Bupati Sidrap, Isinya Minta Berantas Sabung Ayam, Sabu, Sobis dan PSK
Tokoh agama dan sejumlah ormas serta aktivis di ruang kerja Bupati Sidrap pada proses penerimaan petisi berantas sabung ayam, sabu, sobis, dan PSK (foto: beritasulsel.com)

Adapun isi petisi tersebut yang ditandatangani sekitar 50 tokoh agama, ormas islam, dan aktivis pemerhati sosial se Kabupaten Sidrap, adalah sebagai berikut:

1.      Bupati Sidenreng Rappang mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Tata kelola hotel, wisma, penginapan, rumah kos-kosan, rumah kontrakan atau serupa. Dalam penyusunan perbup wajib melibatkan MUI dan Ormas dan keagamaan;

2.      Bupati Sidenreng Rappang menerapkan perda nomor 07 tahun 2005 tentang larangan peredaran minuman keras. Untuk itu segera melakukan Penutupan Tempat Hiburan Malam yang menyajikan minuman keras dan pelayan wanita penghibur;

3.      Bupati Sidenreng Rappang dan aparat hukum terkait melakukan SIDAK bersama Ormas dan keagamaan di hotel, wisma, rumah-rumah kost, penginapan, rumah kontrakan, tempat hiburan malam dan yang serupa yang masih beroperasi sampai terbitnya Perbup dan ditutupnya tempat hiburan malam;

4.      Bagi pemilik hotel, wisma, rumah-rumah kost, penginapan, rumah kontrakan, tempat hiburan malam dan yang serupa terbukti melanggar aturan dikenakan sanksi dan denda sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mewajibkan seluruh pemilik rumah kost untuk membuat pernyataan di atas meterai tidak keberatan ditutup paksa bila ditemukan adanya perempuan yg menjajakan diri baik secara online maupun offline di rumah kost mereka;

5.      Bupati Sidenreng Rappang mewajibkan pemilik hotel, wisma, rumah-rumah kost, penginapan, rumah kontrakan, tempat hiburan malam dan yang serupa memasang spanduk berukuran 1m×3m tentang Larangan Berbuat Asusila, Minum minuman keras, judi online dan prostitusi serta ancaman hukumannya;

6.      Melakukan Deklarasi menolak 4S (Sobis, sabu-sabu, sabung ayam dan seks bebas). 4S kita perangi  bersama Karena bertentangan Agama, nilai tata krama dan visi Sidrap yang Religius;

7.      Melakukan pertemuan dan evaluasi secara terpadu dan berkala (Forkopimda, OPD terkait, MUI, ORMAS, Perguruan Tinggi, hotel, wisma, rumah-rumah kost, penginapan, rumah kontrakan, tempat hiburan malam dan yang serupa.

Selain ke Bupati Sidrap, petisi berantas Sabung Ayam, Sabu, Sobis, serta pekerja seks komersial (PSK) tersebut juga ditembuskan ke DPRD Sidrap. Mereka berharap, dengan adanya petisi tersebut seluruh pihak atau stake holder terkait agar memaksimalkan selama dua pekan sebagaimana waktu yang diberikan. (***)

Penulis : Heri Siswanto

Editor : Heri Siswanto

Berita Terkait

Foto: Kapolda Sulsel Kunjungi Polres Sidrap
KPU Pinrang Gelar Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024
FGD di Fakultas Hukum Unhas: Revisi UU Polri Belum Saatnya Dilakukan
Nenek di Sulsel Ditelan Ular Piton Lalu Dimuntahkan Kembali
PJI Minta Kajari Sidrap Dicopot Usai Larang Wartawan Bawa HP Masuk Gedung Kejari untuk Wawancara
Dugaan Korupsi Irigasi Aparang di Sinjai Temui Titik Terang
Wanita di Sidrap yang Live di Tiktok Saat Berhubungan Intim, Akhirnya Ditangkap
Usai Tersingkir, Nasyit Umar Buka Suara Tak Diusung Demokrat di Pilkada Sinjai

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:51

Foto: Kapolda Sulsel Kunjungi Polres Sidrap

Jumat, 20 September 2024 - 16:39

KPU Pinrang Gelar Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024

Selasa, 20 Agustus 2024 - 16:35

FGD di Fakultas Hukum Unhas: Revisi UU Polri Belum Saatnya Dilakukan

Jumat, 16 Agustus 2024 - 21:37

Nenek di Sulsel Ditelan Ular Piton Lalu Dimuntahkan Kembali

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:12

PJI Minta Kajari Sidrap Dicopot Usai Larang Wartawan Bawa HP Masuk Gedung Kejari untuk Wawancara

Berita Terbaru