Parepare, Sulsel – Vaksinasi Covid-19 di Kota Parepare berjalan aman dan sesuai harapan. Hingga hari ketiga pasca dicanangkan, Kamis, 4 Februari 2021, hampir semua vaksin sudah terdistribusi ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) pelaksana vaksinasi.
Bahkan keunggulan Parepare karena pencatatan dan pelaporan sudah berbasis online, yang di daerah lain menjadi kendala karena jaringan.
Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan SDK Dinas Kesehatan Parepare, Kasna mengatakan, sampai hari ketiga sejak dicanangkan pada 2 Februari 2021, pelaksanaan vaksinasi berjalan sesuai dengan harapan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua yang memenuhi syarat tidak ada yang menolak untuk divaksin. Ada beberapa yang belum karena tidak lolos screening. Karena hipertensi, DM, dan memang juga ada yang penyintas. Jadi yang ini ditunda pemberiannya atau belum menjadi sasaran pada tahap pertama,” terang Kasna, Kamis, 4/2/2021.
Kasna mengemukakan, proses distribusi ke Puskesmas pelaksana ditargetkan 30 dosis vaksin per hari, RS Fatima 50 dosis per hari, RSUD Andi Makkasau 70-75 dosis per hari. Jumlah dosis itu mengacu pada jumlah tenaga kesehatan atau sumber daya manusia kesehatan yang berada di masing-masing Faskes. Ada delapan Puskesmas dan tiga RS pelaksana vaksinasi.
“Sedangkan SDM kesehatan yang ada di klinik, KKP, PMI, dan Call Centre 112 diarahkan ke Faskes terdekat. PMI ke Puskesmas Madising Na Mario, Call Centre 112 dan KKP ke Dinas Kesehatan,” ungkap Kasna.
Mulai hari ini juga, kata Kasna, pencatatan dan pelaporan sudah berbasis online. Pelaporan online ini merupakan kendala bagi kabupaten lain karena jaringan.
“Berkat bantuan BPJS hari ketiga sudah berbasis online, terutama RSUD, Puskesmas Lapadde, dan Puskesmas Lompoe sudah berhasil. Semoga hari ketiga ini semua sudah bisa online,” harap Kasna yang juga merupakan Wakil Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Parepare.
Parepare mendapatkan jatah 4040 dosis vaksin untuk dua kali vaksinasi. Tenaga kesehatan terdaftar untuk penerima vaksin berjumlah 1744 orang. (*)