Pemeriksaan pap smear dilakukan dengan cara mengambil sampel sel jaringan serviks. Kemudian, sampel ini akan diamati di laboratorium untuk melihat ada atau tidaknya sel abnormal. Selain mendeteksi kanker, pemeriksaan ini juga bisa digunakan untuk melihat ada atau tidak kelainan pada organ reproduksi wanita, misalnya peradangan dan infeksi.
Sebelum melakukan pemeriksaan pap smear, wanita tidak diizinkan untuk melakukan hubungan intim setidaknya selama dua hari. Prosedur pemeriksaan ini biasanya akan dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemeriksaan dimulai dengan memasukkan alat khusus bernama spekulum ke dalam Miss V. Alat tersebut akan menahan dinding vagina cukup lebar, sehingga dokter bisa melihat jaringan serviks dan mengambil sampel untuk diperiksa.
Pemeriksaan ini cukup aman untuk dilakukan, meski mungkin akan menyebabkan sedikit rasa tidak nyaman saat prosedur pemeriksaan dilakukan. Perasaan tidak nyaman tersebut muncul karena adanya tekanan dari alat yang digunakan untuk memeriksa dan mengambil sampel serviks.
Setelah melakukan pemeriksaan ini, kamu bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dan tidak ada pantangan khusus. Setelah hasil pemeriksaan keluar dan ternyata ditemukan ada sel-sel abnormal, kamu dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Salah satu pemeriksaan lanjutan yang bisa dilakukan adalah biopsi, yaitu prosedur yang dilakukan untuk mengambil sampel sel yang dicurigai sebagai sel kanker. (*)
Halaman : 1 2