Parepare, Sulsel – Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Cabang Parepare, melaksanakan Musyarah Cabang II yang digelar di gedung Balai Ainun Habibie, Sabtu (15/10/2022).
Pelaksanaan musyawarah ini mengangkat tema “Pembangunan Kesehatan Lebih Maju dan Unggul di Kota Parepare Melalui Peningkatan Kapasitas dan Profesionalisme”.
Ketua Panitia, Irnawati Amir, dalam laporan kegiatannya menyampaikan, musyawarah cabang persakmi yang dilaksanakan itu merupakan kali kedua setelah dilaksanakan pada tahun 2015 lalu. Tahun ini sebanyak 120 orang sarjana kesehatan yang akan melakukan musyawarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tujuan musyawarah ini untuk memilih kepengurusan persakmi periode 2022- 2026 dan murumuskan langkah strategi para sarjana kesehatan masyarakat dalam memajukan pembangunan kesehatan di Kota Parepare,” ucap Irnawati.
Ketua Persakmi Cabang Parepare, Muh Idris, menuturkan, kepengurusan persakmi nantinya akan hadir berkontribusi sebagai organisasi yang lebih intens dalam melakukan aktivitas memajukan pembangunan kesehatan.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga hadir di acara musyawarah persakmi itu.
Eksistensi para sarjana kesehatan masyarakat kata Wali Kota Parepare dua periode ini kehadirannya sudah teruji. Pada masa covid-19, para sarjana kesehatan masyarakat punya peran tinggi mengabdi untuk masyarakat.
“Sarjana kesehatan masyarakat ini bisa berfungsi di manapun. Bukan hanya di rumah sakit, puskesmas dan klinik, tetapi pada tata kelola pemerintahan juga hadir karena ada epidemologi begitu cepat bergerak melayani kesehatan masyarakat, bisa bermanfaat dari semua sisi kehidupan tanpa terkecuali,” ucap Taufan.
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel ini berpesan, kehadiran pengurus Persakmi Cabang Parepare yang terbentuk nantinya, diharapkan dapat berkontribusi lebih memberikan hak dasar kepada masyarakat dalam layanan kesehatan yang prima.
“Marilah memilih kepengurusan dalam musyawarah ini yang nantinya dapat dipandang profesional dalam tugasnya, menjadi wadah yang dapat menjadi suri tauladan yang aktif melakukan kegiatan layanan kesehatan masyarakat,” harapnya.
Wali Kota bergelar doktor hukum ini mengajak para sarja kesehatan masyarakat agar terus melanjurkan pendidikannya untuk mendapatkan lmu yang lebih profesional.
“Lanjutkan pendidikan formal hingga magister kesehatan S2 dan bahkan S3, karena sesungguhnya ilmu komprehensif ada pada sarjana kesehatan,” tandasnya. (*)