Palu – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi. Kali ini peristiwa kekerasan tersebut terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada hari Minggu (9/9/2018).
Informasi yang dihimpun, pelaku bernama Usman Tahelai (37), sementara korbannya adalah istrinya sendiri bernama Anna Mardaleta (25).
Kronologis kejadian, bermula disaat Anna yang sudah tidak tahan dengan sikap suaminya yang ringan tangan akhirnya meminta untuk bercerai, namun karena sang suami enggan diceraikan akhirnya suami nekat menikam perut istrinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beruntung korban cepat dilarikan ke rumah sakit Anutapura, Kota Palu dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
(Korban Anna Mardaleta saat memjalani perawatan intensif di ICU RS Anutapura Palu, foto: antaranews)
Ibu kandung Anna bernama Sumarni kepada wartawan mengatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan Usman kepada Anna bukan kali itu saja.
Bahkan kata Sumarni, sebelumnya Usman juga pernah melakukan tindakan kekerasan kepada Anna namun berakhir damai dikantor Polisi.
Tindakan Usman kali ini tidak ada ditolelir oleh keluarga Anna, tindakan kekerasan itu juga mendapat kecaman keras dari Ketua Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TP2A) Kota Palu, Irmawaty Hidayat.
“Kami tidak akan tinggal diam atas musibah yang dialami Anna Mardaleta karena tugas inti kami adalah melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan,” kata Irmawaty di Kota Palu, dikutip antaranews Senin (10/9/2018)
Irmawaty meminta kepada aparat kepolisian kota Palu agar segera menangkap dan memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku.