Bulukumba,Beritasulsel.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, Sulsel, gelar sosialisasi Pemilu 2024 dan pendidikan pemilih serentak secara berjenjang melalui badan adhoc. Kamis, 30 November 2023 kemarin.
Menyasar pemilih perempuan, Secara serentak kegiatan itu digelar oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-kabupaten Bulukumba dan berhasil menghadirkan ribuan peserta secara keseluruhan.
Berlangsung di Aula Kantor Camat, kegiatan sosialisasi tersebut, khusus PPK Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba berhasil mengakomodir puluhan pemilih perempuan yang notabenenya bekerja sebagai petani rumput laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota PPK Ujung Bulu, Bidang Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Kurnia mengatakan kegiatan Sosialisasi Pemilu kali ini menarget kelompok atau organisasi perempuan. sehingga pihaknya menghadirkan puluhan perempuan petani rumput laut yang berdomisili di pesisir pantai merpati Bulukumba.
Hal itu dilakukan, Kata Kurnia, sebagai upaya optimalisasi dalam mensosialisasi Pemilihan Umum tahun 2024.
“agar informasi tentang hal-hal krusial pada penyelenggaraan Pemilu mendatang dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat dari berbagai latar belakang,” Jelas Kurnia.
Tak hanya itu, tambah Kurnia, menurutnya selain waktu dan jumlah surat suara, masih banyak hal penting yang perlu dipahami oleh masyarakat sebagai pemilih pada Pemilu 2024, utamanya terkait Money Politic (Politik Uang).
“Perempuan menjadi kelompok rentan yang mudah mendapat tendensi, utamanya bagi kalangan perempuan dan masyarakat menengah ke bawah. sehingga pendidikan politik sangat penting digalakkan secara merata agar masyarakat utamanya perempuan tidak mudah diintervensi” Jelas Anggota PPK Ujung Bulu itu.
Sebagai salah satu anggota PPK perempuan, tentu Kurnia memahami konsep menggalakkan peserta perempuan dalam mensukseskan sosialisasinya.
Terpisah, Wamil Nur, selaku Anggota KPU Bulukumba Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM (Kordiv Sosdiklih dan Parmas) ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk pelibatan anggota Badan Adhoc KPU dalam mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih di tingkat kecamatan dan desa.
Katanya, Kegiatan seperti itu memang rutin dilaksanakan setiap bulannya dengan segment sasaran yang berbeda,
“Bulan oktober kemarin seluruh anggota Badan Adhoc fokus pada pemilih pemula, pemilih disabilitas dan pemilih marjinal,” Kata Wamil.
Sedangkan bulan November ini, Kata Wamil, pihaknya menyasar pemilih perempuan yang tergabung dalam berbagai organisasi maupun komunitas perempuan lainnya.
“Berdasarkan data hasil pengisian kuesioner pada aplikasi Sistem Informasi Partisipasi Masyarakat (SI Parmas) ada kurang lebih 3 ribu peserta yang terekam secara otomatis setelah mengisi kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih,” Jelas Wamil.
Pada program sosialisasi tersebut, Kata Wamil, setiap PPS diminta untuk menghadirkan 20 peserta setiap desa dan bagi PPK sebanyak 30 peserta per kecamatan sehingga secara akumulatif peserta sosialisasi yang tersebar di 146 tempat kegiatan diperkirakan dihadiri kurang lebih 3 ribu peserta.
Ia berharap dengan melibatkan Badan Adhoc dalam pelaksanaan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada seluruh pelaksanaan tahapan pemilu.
“dan yang paling utama semoga dihari pemungutan suara tingkat kehadiran masyarakat ke TPS dapat sesuai target,” Tutup Wamil Nur. ***
Penulis : Hendra Wiranto
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Kurnia (PPK Ujung Bulu)