Beritasulsel.com – Polres Bantaeng Polda Sulawesi Selatan melaksanakan Siaran Pers terkait dengan pengungkapan kasus pembusuran yang terjadi di Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu pada 23 Agustus 2023 dan 7 September 2023 di Mapolres Bantaeng. Senin sore, (11 September 2023).
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH SIK M.Si didampingi Kasat Reskrim IPTU Pandu Harikusuma S.Tr.K, Kanit PPA AIPDA Khaerul Ikhsan, menjelaskan kronologi pengungkapan dan penangkapan terduga pelaku pembusuran tersebut.
“Ada dua laporan polisi yang akan kami sampaikan yang telah diungkap Satreskrim Polres Bantaeng terkait dengan kasus pembusuran,” ungkap Kapolres saat mengawali Siaran Pers terkait dengan Kasus Pembusuran yang terjadi pada akhir Agustus dan awal September 2023.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Laporan Polisi yang pertama adalah kejadian pada 23 Agustus 2023. Dimana kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16:00 Wita di Kelurahan Bonto Atu,” kata Kapolres.
AKBP Andi Kumara kemudian mengurai kronologi kejadian Laporan Polisi pertama dengan mengatakan bahwa diduga pelaku Z bersama O mengejar korban A.
“Setelah dikejar, korban A sempat dianiaya oleh kedua tersangka. Kemudian korban A di tikam dengan menggunakan busur (anak panah) oleh Pelaku O sebanyak tiga kali,” jelas Kapolres.
“Keluarga korban A telah melaporkan kejadian ini di Polres Bantaeng dan laporan tersebut kami segera tindak lanjuti,” kata Kapolres.
“Saat ini ada dua pelaku yang telah kami amankan, Z dan O. Namun tidak menutup kemungkinan pelaku akan bertambah setelah dilakukan pengembangan terhadap kasus ini,” tambah Kapolres.
Kapolres Andi Kumara kemudian menjelaskan kronologi pengungkapan dan penangkapan Laporan Polisi kedua.
“Laporan Polisi yang kedua adalah kejadian pada 7 September 2023 sekitar pukul 23:00 Wita. Dimana kejadian tersebut terjadi tidak jauh dari tempat kejadian di Laporan Polisi pertama. Terjadi di Jalan Lingkar di Kelurahan Bonto Atu yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Tkp kejadian Laporan Polisi yang pertama,” ungkap Kapolres.
“Di Laporan Polisi kedua ini, korban dan pelaku adalah masing-masing anak dibawah umur,” kata Kapolres.
Dijelaskan oleh Kapolres bahwa kejadian di Jalan Lingkar itu di awali ketika korban O bersama teman-temannya melewati pelaku dan teman-temannya.
“Menurut pengakuan pelaku, korban O ini bersama temannya melewati pelaku bersama teman-temannya dan diduga akan melepaskan busur (anak panah) ke arah pelaku,” ungkap Kapolres.
“Pada saat setelah melepaskan anak busur dan tidak mengenai pelaku, kemudian pelaku bersama temannya ini mengejar koban O karena tidak terima dengan perlakuan korban O,” kata Kapolres.
Ditambahkan oleh AKBP Andi Kumara bahwa setelah dilakukan pengejaran oleh pelaku bersama temannya, korban O ini terlihat sedang berhenti dan berada paling belakang dari rombongan temannya, kemudian pelaku melakukan pembusuran dan mengenai bagian pinggang kiri dari korban O.
“Dari Laporan Polisi yang diterima dan dilakukan pengembangan, akhirnya kita tangkap pelaku K sebagai Tersangka yang masih berstatus pelajar,” ungkap Andi Kumara.
“Untuk pelaku kasus pembusuran yang terjadi di Jalan Lingkar ini, kami mohon maaf karena tidak bisa ditampilkan dikarenakan masih dibawah umur. Yang pastinya, pelaku K sudah kami amankan untuk di proses hukum lebih lanjut sesuai dengan Undang-Undang Peradilan Anak,” kata Kapolres.
Dijelaskan kembali oleh AKBP Andi Kumara bahwa untuk ke semua pelaku, dijerat dengan Pasal 80 Junto 76 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.
Saat ditanya oleh salah satu Media terkait dengan usia korban pembusuran, Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH SIK MS.i menjawab dengan mengatakan usia korban di Laporan Polisi pertama itu 15 tahun dan untuk Laporan Polisi kedua itu usia korban 17 tahun.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini dan kami akan terus meningkatkan kegiatan patroli untuk mencegah terjadinya kembali pembusuran ini,” pungkas Kapolres.