Makassar – Ratusan mahasiswa berencana menggelar aksi demonstrasi di Mapolda Sulsel pada Senin, 8 September 2025 mendatang. Aksi ini bukan terkait isu pajak, melainkan menyoroti Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, yang viral setelah terekam memukul pendemo di depan Gedung DPRD Sinjai pada Senin, 1 September 2025 lalu.
Para mahasiswa menegaskan akan mengepung Polda Sulsel untuk menuntut pencopotan Harry Azhar dari jabatannya sebagai Kapolres Sinjai. Mereka menilai Harry telah bersikap arogan dan brutal dalam menghadapi aksi unjuk rasa.
“Tuntutan kami jelas, mendesak Propam memeriksa AKBP Harry Azhar, meminta Kapolda Sulsel segera mencopotnya dari jabatan Kapolres Sinjai, serta mengusut dugaan pembohongan publik terkait insiden pemukulan pendemo tersebut,” ujar Wahid, salah seorang mahasiswa yang akan turun aksi, dikonfirmasi Rabu (3/9/2025).
Baca Juga: Video Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar Pukul Pendemo Viral, Aktivis: Harus Dicopot
Sebelumnya, video yang merekam Kapolres Sinjai memukul sejumlah mahasiswa saat berunjuk rasa menolak kenaikan PBB-P2 di depan Gedung DPRD Sinjai, viral di media sosial.
Dalam video itu, Harry tampak memukul pendemo menggunakan tongkat yang diambil dari seorang anggota polisi yang tengah mengawal aksi.
Menanggapi hal tersebut, pada Selasa malam, 2 September 2025, Harry Azhar angkat bicara.
Baca Juga: Kapolres Sinjai Dianggap Arogan dan Pembohong Usai Pukul Pendemo
Kepada Beritasulsel jaringan Beritasatu.com, ia mengaku melakukan tindakan itu karena massa mencoba merangsek masuk ke gedung DPRD.
“Sekitar pukul 16.00, mereka mencoba merangsek masuk, dan anggota kami di bawah hampir terinjak oleh mereka yang di depan. Makanya helmnya saya pukul (pakai tongkat),” jelas Harry. (***)
